• November 25, 2024
Perusahaan percetakan tersebut diduga membocorkan soal UN di Google

Perusahaan percetakan tersebut diduga membocorkan soal UN di Google

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Soal Ujian Nasional bocor melalui Google Drive. Salah satu dokumen memuat nama perusahaan percetakan pemenang tender. Apa motifnya?

JAKARTA, Indonesia – Setiap tahunnya, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) biasanya diwarnai dengan bocornya soal-soal ujian. Dari tahun ke tahun masih ada siswa atau orang tua yang tertarik untuk membeli bocoran soal Ujian Nasional.

Bedanya dengan UN tahun ini yang dimulai pada hari Senin, 13 April dan berakhir pada hari Rabu, 15 April, untuk soal paper based, bocoran soal dapat diunduh gratis di google Drive.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, bocoran paket soal tersebut sudah diunggah sejak Sabtu 11 April.

“Ada 30 kebocoran buku kecil (pertanyaan). Sementara itu, jumlah buku kecil ada 11.730. Jadi cuma 0,025 persen (soalnya bocor google Drive),” kata Anies di kantornya di Senayan, Rabu.

Anies mendapat laporan kebocoran tersebut pada Senin pagi, 13 April, dan langsung meminta Google Indonesia memblokir akses dokumen tersebut. Jadi dalam waktu 1 jam setelah dilaporkan ke Google pada Senin sore, dokumen tersebut sudah tidak bisa diunduh lagi.

Malam harinya, kementerian langsung melaporkannya ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Kementerian telah menyerahkan sejumlah nama yang diduga membocorkan kasus tersebut.

“Kami belum tahu pelaku sebenarnya, tapi dari data yang kami akses google Driveada nama, termasuk nama akun, nama memindai, ini dari percetakan kami dan telah diperiksa namanya. Tapi apakah itu mereka atau orang lain, kami tidak tahu.”

Anies enggan menyebutkan nama perusahaan yang diketahui berlokasi di Jakarta itu. Ia pun mengaku belum mengetahui motif pelaku.

“Kesan saya adalah motifnya kejatuhan hal-hal. “Karena (kasusnya) tidak untuk dijual,” ujarnya.

(BACA: Ujian Nasional Hari Pertama Berlangsung dengan Kendala Kecil)

Jika menemukan pelanggaran, segera laporkan

Terkait maraknya pelanggaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka laporan pengaduan kepada masyarakat yang menemukan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

“Hubungi 177 jika menemukan masalah dengan PBB. “SMS ke 1771. Jangan diam, lapor, lawan,” kata Anies.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga telah membuka Surat Pengaduan Pelanggaran Ujian Nasional.

“Laporkan jika anak tidak bisa mengikuti UN, ada kendala proses UN serta saran perbaikan UN yang lebih ramah anak,” Susanto, komisioner pendidikan KPAI, dikutip, Rabu. . dari Kedua.

Laporan dapat disampaikan langsung ke Pos Pengaduan KPAI PBB, di Jalan Teuku Umar No 10-12, Menteng, Jakarta Pusat, atau melalui email di [email protected].

Selain KPAI, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) juga menyatakan telah membuka surat pengaduan. FSGI mengaku melihat adanya penurunan laporan beredarnya ‘kunci jawaban’ di kalangan mahasiswa. —Rappler.com

sbobet wap