Bungkus Indonesia: 13 November. 2014
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rencana Plt Gubernur DKI Jakarta untuk Restoran atau Hotel di Monas, Laporan Polisi FPI Terhadap Ahok, Lelang Alat Sita KPK, dan Banyak Lagi
Jakarta, Indonesia – Akting Rencana Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk membangun Monumen Nasional dan respon Front Pembela Islam terhadap tindakan Ahok terhadap mereka memunculkan rangkuman cerita dari Indonesia selama beberapa hari terakhir.
1. Hotel atau restoran di bawah Monas? Itu bisa terjadi
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama ingin agar Monumen Nasional (Monas) lebih berfungsi dan telah meminta Dinas Perumahan dan Bangunan DKI Jakarta mencari tahu apa yang bisa mereka bangun di basementnya.
“Saya ingin gedung, hotel kalau perlu. Mengapa tidak? Lahan di Monas akan kita manfaatkan semaksimal mungkin,” Ahok kata Rabu. Kalau bukan hotel, bisa juga ada restoran, katanya. Jika Dinas Perumahan dan Bangunan tidak mau melakukan hal tersebut, pihaknya akan meminta pihak swasta, dia menambahkan. Ia juga menginginkan adanya tempat parkir untuk 20.000 sepeda motor di Monas, sehingga masyarakat bisa parkir langsung di sana dan naik bus ke kantornya.
2. FPI balas Ahok dengan laporan polisi
Setelah penjabat Gubernur Jakarta secara resmi meminta pemerintah untuk membubarkan mereka, Front Pembela Islam (FPI) yang terkenal bergaris keras membalas dengan melaporkan Ahok ke polisi karena fitnah, pencemaran nama baik, dan tindakan tidak senonoh, menurut media lokal melaporkan. Misalnya, Pengacara FPI Sugito Atmo Pawito mengatakan FPI hanyalah salah satu organisasi yang ada 10 November melakukan protes terhadap Ahok, namun ia mengklaim penjabat gubernur tersebut membuat kesan seolah-olah itu hanya FPI. protes FPI Pengangkatan Ahok ke jabatan gubernur karena dia “bukan seorang Muslim dan terlalu sombong”, serta mengancam akan menduduki balai kota jika dia dilantik sebagai pimpinan tertinggi kota tersebut. Pada tanggal 3 Oktober, unjuk rasa FPI berubah menjadi kerusuhan yang melukai 16 petugas polisi dan merusak beberapa mobil. “Kalau mereka benci saya, saya juga benci kelakuan mereka,” Ahok dikatakan.
3. KPK melelang alat sitaan mulai dari $2
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pusat penjualan barang elektronik murah pada hari Rabu 42 perangkat dilelang disita dari beberapa narapidana korupsi. Barang termurah yang ditawarkan adalah ponsel Esia dengan tawaran awal Rp25.000 ($2). Seorang polisi berhasil membeli smartphone Samsung Galaxy SIII hanya Rp300.000. Laptop Toshiba memiliki tawaran minimum Rp750.000, sedangkan netbook Fujitsu mulai dari Rp400.000. Seluruh hasil akan disetorkan ke kas negara.
4. Mahasiswa Yogyakarta dalam kasus pencemaran nama baik media sosial hadir untuk sidang pertama saja
Florence Sihombing, mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menghadapi tuduhan pencemaran nama baik karena menyebut Yogyakarta “miskin, bodoh dan tidak berbudaya” dalam sebuah postingan di aplikasi media sosial Path, hadir sidang pertamanya sendirian pada hari Rabu, Kompas.com dilaporkan. Universitas menyewa seorang pengacara untuknya, namun pengacara tersebut dilaporkan mengundurkan diri pada 28 Oktober karena perbedaan pendapat dengan Florence tentang bagaimana membela kasusnya. Itu pengadilan memberinya seminggu untuk mencari pengacara baru. Jika terbukti bersalah berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik di Indonesia, Florence dapat dipenjara hingga 6 tahun, menurut laporan media lokal.
5. Komedian Mandra ditanyai soal dugaan suap di stasiun TV
Komedian Betawi populer Mandra, 46 tahun, diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi di TVRI BUMN pada 2012. Sebuah perusahaan PT Viandra Productions milik Mandra dikabarkan memenangkan tender salah satu program di TVRI, menurut Kompas.com. Namun pejabat Kejagung mengatakan dia diperiksa hanya sebagai saksi. Aktor kawakan ini telah tampil dalam 12 sinetron dan 9 film, dan pertama kali tenar saat membintangi Siswi Tujuan (Doel si Anak Sekolah) yang tayang di RCTI pada tahun 1993 hingga 2003, menurut Pos Jakarta. – Rappler.com