• November 27, 2024
Pihak keluarga meminta agar 16 WNI yang ditangkap di Türkiye dipulangkan

Pihak keluarga meminta agar 16 WNI yang ditangkap di Türkiye dipulangkan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pihak keluarga merasa lega karena 16 WNI berhasil ditangkap polisi Turki saat hendak menyeberang ke Suriah. Motif bergabung dengan ISIS masih belum jelas hingga saat ini.

SOLO, Indonesia – Enam dari 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap polisi Turki karena hendak menyeberang ke Suriah berasal dari Solo, Jawa Tengah. Namun pihak keluarga merasa lega dengan kabar penangkapan tersebut.

Alasan keberadaan mereka sudah jelas, kata Juru Bicara Keluarga Badan Bantuan dan Konsultasi Hukum (BKBH) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Budi Kuswanto, saat menjelaskan alasan keringanan tersebut, Kamis, 12 Maret kepada Rappler.

Enam orang asal Solo yang ditangkap adalah Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar yang merupakan saudara kandung. Istri Hafid Umar, Soraiyah Cholid Abu Bakar, juga ikut bergabung dalam kelompok tersebut.

Selain membawa istrinya, Hafid Umar juga membawa ketiga anaknya, yakni Hamzah Hafid Babher (6), Utsman Hafid Babher (3), dan Atikah Hafid Babher (2). Sedangkan Fauzi Umar tercatat masih lajang.

(BACA: 16 WNI di Türkiye kedapatan menyeberang ke Suriah)

Menurut Budi, pemerintah harus memastikan 16 WNI tersebut bisa segera dipulangkan meski ditangkap saat hendak menyeberang ke Suriah. “Mereka hanya melakukan pelanggaran izin tinggal administratif,” ujarnya.

Menurut dia, pihak keluarga belum pernah menerima informasi resmi dari pemerintah mengenai hilangnya 16 WNI di Turki tersebut. Mereka pun menyayangkan sikap pihak travel organizer, Smailing Tour yang terkesan lepas tangan.

Pedagang Akik dan gorden

Kakak dari Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar, Muhammad Arif mengatakan, adik-adiknya aktif sebagai pedagang. “Hafid Umar sedang berdagang kain gorden,” kata Arif. Belakangan ini, usahanya semakin maju.

Sedangkan Fauzi sudah setahun terakhir menekuni bisnis batu permata. Batu akik sekarang sedang tren dan harganya mahal,” ujarnya. Padahal, Fauzi sudah lama mengoleksi batu akik yang dulunya harganya sangat murah.

(BACA: 16 WNI yang pindah ke Türkiye)

Kondisi ekonomi yang semakin maju membuat keluarga tersebut ragu apakah Fauzi Umar dan Hafid Umar akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Apalagi keduanya tidak pernah mengikuti kegiatan radikal. “Kami besar di lingkungan Muhammadiyah,” ujarnya.

Mendapat kabar keluarganya hilang, pihak keluarga langsung mendapat bantuan dari BKBH Universitas Muhammadiyah. Mereka pun memanfaatkan jaringan Muhammadiyah untuk mencari informasi keberadaan keluarganya yang hilang.—Rappler.com

sbobet terpercaya