LINE kini memiliki 216 juta pengguna di seluruh dunia, dan semakin kuat di Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna LINE terbesar keempat di dunia, setelah Jepang, Thailand, dan Taiwan.
Aplikasi mengobrol dari Jepang LDI DALAMmengumumkan laporan keuangan triwulan II (Q2) 2015, Kamis 30 Juli. Untuk pertama kalinya, aplikasi yang dirilis pada tahun 2011 ini mengalami penurunan pendapatan secara triwulanan.
Pada kuartal kedua tahun 2015, Line berhasil memperoleh ¥27,8 miliar (sekitar Rp3,01 miliar). Pendapatan ini sedikit menurun dari kuartal sebelumnya yang mencapai ¥28,1 miliar (sekitar Rp 3,04 triliun).
Namun, pendapatan pada kuartal ini lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu dan naik 37% dibandingkan tahun lalu.
Selain mengungkap angka pendapatan, LINE juga mengabarkan kini menjadi layanan aplikasi mengobrolia memiliki sekitar 216 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 205 juta.
Menurut LINE, pertumbuhan pengguna dikontribusi oleh pertumbuhan pengguna GARIS cepat, khususnya di Indonesia.
Upaya lokalisasi menjadi kunci eksistensi LINE di Indonesia
Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah pengguna terbanyak GARIS terbesar keempat di dunia setelah Jepang, Thailand, dan Taiwan. Namun LINE tidak merinci jumlah pengguna LINE di setiap negara ekstensinya.
Pertumbuhan pesat tersebut diklaim merupakan hasil dari upaya lokalisasi yang dilakukan LINE di tanah air, seperti penyediaan stiker dan iklan lokal. LINE berencana untuk terus meningkatkan upaya tersebut untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia.
CEO Lini Takeshi Idezawa berkata:
“Salah satu kata kunci strategi bisnis kami di tahun 2015 adalah ‘ekspansi global’, dan seiring dengan fokus kami dalam meraih pangsa pasar terkemuka di seluruh dunia – khususnya di Asia – upaya lokalisasi kami baru-baru ini menunjukkan keberhasilan terbesar di Indonesia. Selain aktivitas kami untuk mengamankan posisi terdepan di Indonesia, kami juga akan menerapkan strategi akuisisi pengguna yang telah kami kembangkan di sana, serta penyediaan LINE Lite dan layanan lainnya, untuk meningkatkan pangsa pasar kami di wilayah baru dan mempercepat ekspansi global kami. .
Sebagai upaya menarik banyak pengguna khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, pekan lalu LINE perkenalan versi aplikasi yang “ringan”. GARIS Ringan.
Sebagai versi ringan, aplikasi yang hanya tersedia di 11 negara ini hanya berukuran 1MB dan diklaim tidak mengonsumsi data sebanyak aplikasi biasa. Namun beberapa fitur penting seperti panggilan audio, panggilan videoDan linimasa tidak tersedia dalam versi ringan ini.
Saat ini LINE Lite belum tersedia di Indonesia. Namun, LINE berencana menyediakan versi ringan aplikasinya ke negara berkembang lainnya.
Dan dengan pesatnya pertumbuhan LINE di tanah air, bukan tidak mungkin LINE Lite akan segera hadir di Indonesia.—Rappler.com
Artikel ini sebelumnya pernah dimuat di situs berita teknologi dan startup Asia Teknis.