Bungkus Indonesia: 2 Desember. 2014
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jokowi Terbang Komersial Lagi, FPI Tunjuk ‘Gubernur Jakarta’ Sendiri, TNI Cari Cara Terbaik Tenggelamkan Kapal Ilegal, dan Banyak Lagi
JAKARTA, Indonesia – Pengabaian kembali protokol kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo dan “Gubernur Jakarta” baru yang ditunjuk oleh kelompok Islam garis keras memimpin rangkuman cerita kami dari Indonesia selama beberapa hari terakhir.
1. Sekali lagi, Jokowi terbang secara komersial, menghindari protokol
Presiden Jokowi bersiap berangkat ke Semarang dari Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat Garuda GA232. pic.twitter.com/ReKfWtEGEY
— Iriana Joko Widodo (@IrianaJokowi) 2 Desember 2014
Di sebuah kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 2 Desember, saat menghadiri acara bersama Polri, Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali memilih terbang komersial ketimbang naik pesawat kepresidenan. Meski kunjungan tersebut merupakan urusan resmi kepresidenan – berbeda dengan perjalanan ekonomi yang banyak diberitakan ke Singapura untuk menghadiri wisuda putranya – Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjelaskan bahwa presiden hanya membawa 15 orang, kurang dari kapasitas pesawat kepresidenan yang mampu menampung 40 orang.
Banyak yang memuji langkah Jokowi ini, namun ada pula yang mulai mengkhawatirkan masalah keamanan. Misalnya, Jokowi kembali membuat pusing para pengawal presiden pada hari Senin ketika ia keluar dari area VIP yang “disterilkan” yang disiapkan untuknya di Monumen Nasional (Monas) dan berjalan menuju ratusan pegawai negeri yang berkumpul untuk memperingati HUT ke-43 Aparatur Sipil Negara Indonesia. . Korps (KORPRI). Para pengawal presiden yang panik bergegas berusaha mengamankannya, namun presiden tampak santai berfoto bersama massa. Kompas.com dilaporkan.
2. Kelompok Islam garis keras ‘menunjuk’ gubernur Jakarta yang baru
Jika kelompok garis keras terkenal seperti Front Pembela Islam (FPI) menolak menerima Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, menurut mereka siapa yang harus memerintah ibu kota? Tampaknya spiritual Fakhrurozy Ishak, yang Senin lewat baru ‘Selamatkan Presidium Jakarta’ juga dibentuk oleh para pelari untuk menyelamatkan ibu kota dan penduduk Muslimnya.
Untuk penampilan pertamanya sebagai “gubernur”, Fakhrurozy mengatakan dia akan melakukan a blusukan (kunjungan dadakan) mulai Selasa untuk mengetahui aspirasi masyarakat. “Saya memahami bahwa Kementerian Dalam Negeri belum mengkonfirmasi posisi saya, namun saya mempunyai hak untuk memimpin rakyat saya,” katanya, menurut pernyataan tersebut. Pos Jakarta. “Jika Anda bertanya kepada saya tentang program, saya akan menjelaskannya kepada Anda besok. Tapi yang pasti, saya akan blusukan dulu untuk mendengar keluh kesah masyarakat.”
3. Militer Indonesia sedang mencari cara untuk menenggelamkan kapal penangkap ikan ilegal
Indonesia dilaporkan serius untuk menenggelamkan kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal – sebuah ide yang pertama kali muncul beberapa minggu lalu dan terus berkembang sejak saat itu. “Saya sudah perintahkan KSAL untuk mencari jalan terbaik sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk menenggelamkan kapal asing illegal fishing di perairan Indonesia agar tidak menuai kritik global,” Panglima TNI Jenderal. kata Moeldoko, Senin, menurut kantor berita negara Di antara. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali membela rencana tersebut dengan mengatakan: “Jika menyangkut kedaulatan, tidak ada kompromi.” Tempo.co dilaporkan. Tentu saja, kata Jokowi, para nelayan yang berada di kapal tersebut akan diselamatkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penenggelaman.
4. Tahanan korupsi menemukan penyelundupan sejumlah uang melalui buku
Kebiasaan tampaknya sulit dihilangkan. Meski sudah ditahan, para tersangka di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berhasil menemukan cara untuk menyelundupkan buku-buku bernilai jutaan rupiah – kebanyakan kitab agama – yang secara teknis diperbolehkan untuk mereka miliki. Yang tidak bisa mereka miliki adalah uang yang mereka gunakan untuk: ponsel, perangkat Wi-Fi, power bank. Mereka juga mencoba memasukkan dokumen ke dalam penyelidikan untuk menyesatkan petugas pusat penahanan. Tersangka kelas atas seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditemukan membawa ponsel dan modem Wi-Fi. Baca kisah lengkapnya Pos Jakarta.
5. Sidang guru JIS dalam kasus pelecehan seksual yang kontroversial dimulai pada hari Selasa
Sidang terhadap dua guru Jakarta International School (JIS) yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 3 siswa TK akan dimulai pada hari Selasa, lapor Jakarta Post. Neil Bantleman dari Kanada, seorang administrator di sekolah tersebut, dan asisten pengajar dari Indonesia Ferdinand Tjiong telah ditahan sejak pertengahan Juli atas tuduhan bahwa mereka membius ketiga korban sebelum melakukan pelecehan seksual terhadap mereka di halaman sekolah. Keduanya dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut, dan JIS mendukung tuduhan tersebut dan melakukan penyelidikan yang menurut mereka tidak menemukan bukti dugaan pelecehan tersebut. – Rappler.com