• November 29, 2024
Terinspirasi FBI, Tim Transisi menyiapkan laporan pidana untuk PSSI

Terinspirasi FBI, Tim Transisi menyiapkan laporan pidana untuk PSSI

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tim Transisi yang tadinya lesu, kini langsung semangat. Mereka bersiap mengkriminalisasi PSSI. Dasarnya adalah temuan BOPI dan Tim Sembilan.

Jakarta, Indonesia – Keberanian biro federal Amerika Serikat (AS) menangkap petinggi FIFA

Biarkan Tim Transisi bergerak melakukan hal serupa: menindaklanjuti temuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke arah hukuman pidana.

Cheppy T Wartono, anggota Tim Transisi, mengatakan pihaknya menaruh perhatian besar terhadap penangkapan FIFA. Kepatuhan FIFA terhadap peraturan positif menunjukkan bahwa PSSI juga harus mematuhi kewajiban yang sama.

“Apa yang terjadi di lingkungan FIFA mungkin bisa menjadi inspirasi untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan pelanggaran hukum yang mungkin terjadi di lingkungan PSSI,” kata Cheppy usai pertemuan dengan Tim Transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jumat 29 Mei 2015.

Alhasil, Tim Transisi kini berencana bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut pelanggaran hukum di organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti itu. Sejumlah data dugaan penyimpangan telah diperoleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Data tersebut merupakan hasil verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan evaluasi Tim Sembilan.

Tim Sembilan merupakan tim yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga pada Desember 2014 untuk membawahi PSSI. Tim merekomendasikan penundaan memulai Liga Super Indonesia (ISL) berdasarkan data BOPI. Data tersebut antara lain tunggakan gaji pemain, ketidakjelasan landasan pendirian klub, hingga tunggakan pajak. Tim tersebut dinyatakan bubar setelah masa jabatannya berakhir pada 6 Mei 2015.

“Temuan Tim Sembilan sebenarnya mengarah ke sana (pelanggaran hukum),” kata Cheppy, yang mengepalai kelompok kerja komunikasi (pokja) Tim Transisi.

Tim transisi bersiap untuk Piala Kemerdekaan

Tim transisi tak mau tersandera dengan keputusan sementara Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Meski gugatan PSSI dikabulkan sementara oleh pengadilan, mereka tetap bergerak. Rapat selama dua hari pada 28 dan 29 Mei 2015, tim yang dipimpin mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto menghasilkan enam poin keputusan.

Salah satu poinnya adalah dengan mengadakan kompetisi. Cheppy mengatakan, ada beberapa turnamen dan kompetisi yang disiapkan.

Yang terdekat adalah turnamen Piala Presiden. Rencananya turnamen ini akan digelar pada awal Juli mendatang. Oleh karena itu, pendaftaran klub peserta dibuka mulai 1-22 Juni 2015. “Format kompetisinya belum ditentukan. Kami masih menunggu pesertanya. Yang pasti minggu depan kami akan mengirimkan undangan ke klub-klub, kata Cheppy.

Siapa operator kompetisinya? Cheppy mengatakan, Tim Transisi tidak ingin menunda-nunda begitu saja. Mereka akan terbuka menawarkan alias lembut Sejauh ini, ada satu operator yang menyetujuinya. Mereka bahkan menantang Tim Transisi untuk menunjuk langsung. Namun keinginan tersebut ditolak. Alasan tim transisi adalah transparansi. “Kita harus profesional,” kata Cheppy.

Berikut 6 poin Rapat Tim Transisi:

1. Tim Transisi menyatakan akan terus menjalankan agenda perbaikan pengelolaan sepak bola Indonesia, sesuai amanat Menteri Pemuda dan Olahraga dan Presiden Indonesia.

2. Tim Transisi melihat secara serius apa yang terjadi di FIFA dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan pelanggaran hukum yang mungkin terjadi di lingkungan PSSI.

3. Tim Transisi menindaklanjuti temuan Tim Sembilan terkait pelanggaran PSSI melalui koordinasi dengan penegak hukum.

4. Tim Transisi akan segera menyelenggarakan turnamen dan kompetisi sepak bola dalam waktu dekat, antara lain Turnamen Kemerdekaan untuk memperebutkan Piala Presiden, Piala Panglima TNI, dan kompetisi liga profesional.

5. Tim Transisi terus mendorong kegiatan positif pengembangan sepak bola remaja melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Siswa (PPLP) dan sekolah sepak bola yang ada.

6. Tim Transisi akan berkomunikasi langsung dengan berbagai federasi dari luar negeri untuk mempelajari manajemen sepak bola, agar prestasi sepak bola nasional lebih transparan, profesional dan berprestasi di masa depan. —Rappler.com

sbobet mobile