Kesempatan untuk menunjukkan gengsi Tim Transisi
- keren989
- 0
Piala Presiden resmi dimulai pada Minggu 30 Agustus siang hari. Dari 16 kontestan, siapa yang mempunyai peluang menang paling besar?
JAKARTA, Indonesia – Rasa haus masyarakat sepak bola Indonesia untuk menyaksikan kompetisi tersebut agak terpuaskan. Piala Presiden akan digelar mulai Minggu 30 Agustus. memulai Pembukaan turnamen digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Publik sepakbola mau tidak mau akan membandingkan turnamen ini dengan turnamen pertama Tim Transisi, Piala Kemerdekaan. Baik dari segi kualitas permainan maupun implementasinya. Pasalnya Piala Presiden tidak bisa diklaim sebagai turnamen yang diadakan oleh Tim Transisi. Selain itu, Piala Kemerdekaan juga sedang berlangsung.
Piala Presiden merupakan turnamen independen yang diselenggarakan oleh Mahaka Sports and Entertainment. Turnamen ini mendapat dukungan dari kedua “kubu”. Baik dari pemerintah (Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Badan Olahraga Profesional Indonesia) maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Jika penyelenggaraan Piala Presiden lebih baik dibandingkan Piala Kemerdekaan, Tim Transisi tentu akan menjadi sasaran kritik. Terutama dari kubu PSSI.
Dari 16 peserta Piala Presiden, 13 diantaranya merupakan klub ISL. Tiga tim lainnya merupakan tim undangan yang biasa berlaga di divisi kedua, Divisi Satu. Mereka adalah Persita Tangerang, Martapura FC, dan PSGC Ciamis.
Sayangnya klub tradisional ISL seperti Persipura Jayapura, Semen Padang, dan Barito Putra tidak ikut serta. “Kami yakin kualitas turnamen tidak akan menurun. Asalkan ada Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema Cronus, kata CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdul Gani.
16 peserta dibagi menjadi empat kelompok. Hanya pemenang grup dan penerus yang melaju ke babak selanjutnya. Babak pertama akan menggunakan sistem turnamen kandang dengan empat klub sebagai tuan rumah yakni Persib Bandung, Arema Cronus, Bali United dan PSM Makassar.
Setelah itu babak 8 besar akan dimainkan dengan sistem pertandingan pulang pergi alias pulang dan pergi.
Mahaka Sport and Entertainment membuat aturan khusus di babak penyisihan grup, yakni harus ada pemenang di setiap pertandingan. Jika pertandingan imbang selama 90 menit, maka pertandingan akan langsung dilanjutkan ke adu penalti. Berbeda dengan pertandingan sepak bola pada umumnya yang harus dimainkan 2 x 15 menit sebelum dilanjutkan ke babak adu penalti.
Jika menang di waktu normal biasanya mendapat 3 poin, menang lewat adu pinalti hanya diganjar 2 poin. “Pemenang melalui gol penalti mendapat dua poin. Tim yang kalah karena penalti mendapat satu poin, kata Hasani.
Klub-klub besar masih mendominasi
Klub-klub besar nampaknya masih mendominasi.
Update pengelompokan Piala Presiden 2015. #MyOneFootball #PialaPresiden pic.twitter.com/a5dsYAURhk
— Piala Presiden (@pialapresidenID) 24 Agustus 2015
Di grup A misalnya, Persib Bandung dan Persebaya United diprediksi lolos ke babak delapan besar. Persiba Balikpapan dan Martapura FC diyakini tak bisa bersaing karena materi yang mereka miliki masih di bawah kedua tim.
Di grup B, Arema Cronus dan Sriwijaya FC difavoritkan lolos. Namun melihat rekam jejak Persela Lamongan dan pemain asing yang direkrutnya saat ini, peluang mereka menjadi tim kuda hitam cukup besar.
Sementara PSGC Ciamis meski berstatus tim Liga Utama juga diyakini bakal jadi masalah. Apalagi setelah mereka sukses mengalahkan Persib Bandung 1-0 pada uji coba pekan lalu.
Untuk grup C, Bali United Pusam diprediksi akan bergabung dengan tuan rumah Persija Jakarta untuk lolos ke babak kedua. Pasalnya, Mitra Kukar dan Persita Tangerang tak terlalu bernafsu tampil di turnamen ini.
Kedua tim dikabarkan hanya sekedar balapan biaya pertandingan atau uang subsidi bagi peserta turnamen.
Di grup D, PSM Makassar menjadi tuan rumah dan Pusamania Borneo menjadi kandidat juara penerus. Persegres Gresik United dan Persipasi Bandung Raya (PBR) hanya akan menjadi tim pemberi semangat.
“Siapapun yang difavoritkan menang, Persib mengejar target itu. Tapi kita punya rival, ada Arema Cronus, ada PSM, ada juga Bali United. “Mereka kandidat bersaing yang paling sulit, kami harus bekerja keras,” kata pelatih Persib Djadjang Nurat saat ditanya peluang timnya, Minggu 30 Agustus.
Persebaya United terus berlanjut
Tim Persebaya yang tidak didukung mayoritas Bonek (sebutan suporter Persebaya) dikabarkan diberi izin masuk gratis oleh operator turnamen. Meski sempat ramai dan diminta ganti nama, label Persebaya tetap melekat. Namanya berubah menjadi Persebaya United.
Langkah Bonek menolak Persebaya pun tak digubris Mahaka. Mereka pun maju dan membela Persebaya dengan hanya menambahkan nama United.
Menurut Hasani, pihaknya terpaksa tetap menggunakan nama Persebaya karena permintaan sponsor. Berdasarkan informasi internal Mahaka, nama Persebaya tetap harus masuk turnamen karena tekanan salah satu pengurus PSSI. Maklum, Persebaya mendapat dukungan PSSI dalam konflik dualisme klub asal Surabaya tersebut.
Faktanya, Persebaya masih dituding Bonek sebagai Persebaya palsu. Menurut Bonek, Persebaya yang asli adalah Persebaya 1927. “Borg seperti itu Dia bertanya. PSSI pun memberikan tekanan mendesahsangat menginginkannya TIDAK Kalau mau, Persebaya harus tetap ada, kata sumber di kawasan Mahaka. —Rappler.com
BACA JUGA: