• October 6, 2024
Korban tewas di Indonesia akibat serbuan haji meningkat menjadi 120 orang

Korban tewas di Indonesia akibat serbuan haji meningkat menjadi 120 orang

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, pada awalnya mengindikasikan bahwa hanya segelintir warganya yang tewas dalam peristiwa tersebut, namun jumlah korban tewas terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

JAKARTA, Indonesia (UPDATE ke-13) – Jumlah penduduk Indonesia tewas terinjak-injak saat menunaikan ibadah haji Rabu naik menjadi 1207 Oktober dengan skor yang masih hilang, kata seorang pejabat.

Dari 100 orang yang meninggal pada hari Minggu, 3 jamaah diidentifikasi sebagai orang Indonesia, sehingga jumlahnya menjadi 103 pada hari Rabu. 17 lainnya diidentifikasi dalam semalam.

8 jemaah asal Indonesia lainnya belum diketahui identitasnya.

Penyerbuan minggu sebelumnya selama ritual melempari setan di dekat kota suci Mekah di Saudi, menewaskan ratusan orang – bencana terburuk yang menimpa ibadah haji tahunan umat Islam dalam seperempat abad.

Pihak berwenang Saudi belum memberikan rincian kewarganegaraan dari 769 jamaah yang mereka katakan meninggal, namun banyak negara telah memberikan jumlah korban masing-masing.

Penghitungan korban tewas yang dilakukan oleh pejabat asing dan media dari 24 negara menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 1.036 orang, jauh lebih banyak dibandingkan angka yang dilaporkan di Arab Saudi.

Setidaknya 144 warga Iran tewas dalam terinjak-injak – jumlah korban tertinggi yang terkonfirmasi di antara warga negara asing – yang memicu perang kata-kata antara rival regional Arab Saudi dan Iran.

Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, pada awalnya mengindikasikan bahwa hanya segelintir warganya yang tewas dalam peristiwa tersebut, namun jumlah korban tewas terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Sepuluh orang lagi hilang, meskipun pejabat senior kementerian Abdul Djamil mengatakan tidak jelas apakah mereka terjebak dalam penyerbuan tersebut.

Dia mengatakan butuh waktu untuk menghitung jumlah korban warga Indonesia, karena pejabat Indonesia baru mendapat akses ke kamar mayat dua hari setelah penyerbuan, dan tim kesulitan mengidentifikasi jenazah berdasarkan catatan jamaah mereka sendiri.

Artinya kita harus berpacu dengan waktu, karena semakin lama menunggu, semakin sulit mengidentifikasi jemaah haji yang meninggal dunia, kata Djamil dalam keterangannya.

Banyak jenazah jamaah yang dimutilasi dalam peristiwa terinjak-injak tersebut, dan Djamil mengatakan para pejabat mengidentifikasi para korban yang berasal dari Indonesia melalui metode seperti memeriksa pakaian dan gelang tanda pengenal haji terhadap catatan mereka.

“Tim kami bekerja keras siang malam untuk mencari jamaah yang masih belum diketahui keberadaannya, serta mengidentifikasi jamaah yang meninggal dunia,” imbuhnya.

Indonesia, yang merupakan rumah bagi sekitar 225 juta umat Islam, mendapat kuota haji tahunan terbesar dari Arab Saudi, yang menerima 168.000 tempat tahun ini. Negara-negara lain yang jumlah jemaahnya tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Maroko, Mesir, dan India.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan telah menugaskan 100.000 polisi untuk mengamankan ibadah haji dan mengatur kerumunan orang pada acara tersebut, yang menarik hampir dua juta jamaah. Namun para peziarah menyalahkan penutupan jalan yang dilakukan polisi dan buruknya pengelolaan jamaah yang menyebabkan suhu panas.

Tragedi ini terjadi kurang dari 2 minggu setelah runtuhnya derek konstruksi yang menewaskan sedikitnya 107 orang saat terjadi badai di Masjidil Haram Mekah, beberapa hari sebelum ibadah haji tahunan.

Selama bertahun-tahun, ibadah haji dirusak oleh desak-desakan dan kebakaran, namun sebagian besar tidak terjadi insiden selama hampir satu dekade setelah perbaikan keamanan dan investasi infrastruktur senilai miliaran dolar.

Arab Saudi telah memutuskan untuk melanjutkan ibadah haji tahun ini meskipun ada tragedi derek. – Rappler.com

BACA SELENGKAPNYA:

Singapore Prize