• November 24, 2024

Naik ‘kereta berkecepatan tinggi’ Shanghai-Beijing

Dalam satu dekade, Tiongkok telah membangun jalur kereta super cepat sepanjang 17.000 km. Perjalanan sepanjang 1.318 kilometer antara Shanghai dan Beijing memakan waktu kurang dari lima jam.

Jam digital di Stasiun Kereta Api Beijing Nan (Beijing Selatan) menunjukkan tepat pukul 18:48 ketika kereta berkecepatan tinggi yang membawa saya dari Shanghai tiba di tujuan saya pada hari Senin, 27 Juli.

Stasiun kereta di Beijing ini sangat luas dan modern. Saya merasa seperti berada di bandara. Papan informasi tersedia secara digital, berisi jadwal keberangkatan dan kedatangan. Mesin pemesanan tiket ada dimana-mana, begitu juga dengan berbagai kios dan toko. Ini benar-benar seperti bandara.

Ribuan penumpang memenuhi kursi tunggu. Saat ini masih musim liburan sekolah di Tiongkok. Semua tempat wisata sudah penuh, begitu pula transportasi darat yang dinilai lebih murah dibandingkan terbang.

Kereta api super cepat di negeri Tirai Bambu ini biasa disebut HSR atau High Speed ​​​​Rail, dioperasikan dan dikelola oleh China Railway, badan usaha milik negara yang mengelola perkeretaapian, seperti PT Kereta Api Indonesia.

Kereta super cepat di jalur Shanghai-Beijing merupakan bagian dari Jinghu HSR yang mulai beroperasi pada tanggal 30 Juni 2011. Dalam perjalanan dari Shanghai ke Beijing, yang notabene merupakan dua kota bisnis terpenting di Tiongkok, HSR berhenti di Nanjing, Jinan, dan Tianjin.

Setiap hari, terdapat 35 jadwal HSR antara Shanghai-Beijing pulang pergi, membawa rata-rata 400.000 penumpang per hari. Semua gerbong biasanya penuh pada akhir pekan atau hari libur, jadi disarankan untuk memesan kursi terlebih dahulu. Pada hari biasa, pemesanan tiket dapat dilakukan langsung di stasiun keberangkatan.

Saya berangkat dari stasiun Shanghai Hoanqiau pukul 14.00 waktu setempat. Udara panas terik sekitar 35-36 derajat Celcius yang saat ini menyelimuti Shanghai dan Beijing belum terasa sejak ia memasuki gerbong kereta. Kursinya empuk, keretanya bersih, suhunya sejuk. Nyaman.

Setiap saat pelayan cantik dan ramah datang dan pergi menawarkan makanan dan minuman. Saya senang karena di antara yang dijual di kereta ada aneka buah-buahan segar. Satu kotak plastik berisi buah aprikot atau potongan pepaya dijual seharga 35 Ren Min Bi (Yuan).

Selama perjalanan saya sempat “memeriksa” dari gerbong ke gerbong. Toiletnya bersih dan wangi. Terdapat toilet khusus untuk pengguna kursi roda, yaitu penyandang disabilitas. Di setiap gerbong terdapat kran air minum lengkap dengan gelas kertas. Kalau mau berhemat, minum saja di sana. Ada juga air panas yang bisa digunakan untuk menyeduh mie instan.

Meski kereta melaju sangat cepat, saya tidak merasakan getaran berarti saat menaiki kereta. Berbeda sekali dengan pengalaman naik kereta api di negara sendiri.

Perjalanan 1.318 km antara Shanghai dan Beijing memakan waktu 4 jam 48 menit, sesuai jadwal kereta dan petunjuk keberangkatan. Kecepatan kereta berkecepatan tinggi (HSR) kebanggaan China ini berkisar 300 kilometer per jam.

Sepanjang perjalanan saya melihat papan informasi digital di semua pintu antar gerbong kereta. Terdapat informasi kecepatan terkini dan informasi suhu udara luar. Pada gerbong kelas satu, tempat duduknya disusun dua per dua di kiri dan kanan, sedangkan pada gerbong kelas dua disusun tiga per dua.

Terdapat colokan listrik untuk memuat baterai ponsel atau perangkat lain. Sayangnya tidak ada wi-fi. Bagi penumpang asli Tiongkok, hal ini tampaknya tidak menjadi masalah karena ponsel mereka terhubung dengan jaringan 3G atau 4G.

Kecepatan HSR bervariasi dari 278 km hingga 303 km per jam. Saya duduk di kelas satu HSR dengan harga tiket 933 Ren Min Bi (Yuan) atau sekitar US$ 130 dollar. Jika kita menggunakan kurs rupiah terhadap USD saat ini, sekitar Rp 13.300 per USD, maka harga tiket perjalanan yang saya lakukan hari itu sekitar Rp 1,7 juta. Untuk kelas dua harga tiketnya 533 Yuan, sedangkan untuk kelas VIP atau biasa disebut kelas bisnis/tamasyaharga tiketnya 1.748 Yuan.

Harga tiket pesawat Shanghai ke Beijing sekitar dua kali lipat harga tiket kelas satu di kereta supercepat. Soalnya untuk naik pesawat kita harus menuju bandara yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota, sekitar 45 menit – 1 jam tergantung kondisi jalan yang biasanya macet.

Kita juga harus tiba di bandara satu jam lebih awal untuk melaporkan kedatangannya alias mendaftar. Waktu penerbangan dari Shanghai ke Beijing dan sebaliknya adalah sekitar dua jam 20 menit. Naik kereta super cepat 4 jam 48 menit. Kalau dipikir-pikir, waktu tempuh terakhirnya juga serupa.

Keunggulan kereta super cepat ini adalah siap berangkat dalam kondisi cuaca apapun dan tepat waktu. Saat terbang dengan pesawat, risiko penundaan jadwal penerbangan kerap terjadi. Jika cuaca buruk, pesawat tidak bisa terbang.

Dalam perjalananku ke China kali ini, aku menyempatkan diri mencoba HSR, membandingkannya dengan pengalaman naik kereta Shinkansen super cepat di Jepang dan TGV di Eropa. Dari segi bentuk, semua kereta supercepat mirip, karena hidung depannya seperti peluru, makanya disebut kereta cepat.

Jepang telah membangun kereta supercepat sejak tahun 1960an. China baru saja mengembangkan teknologi kereta super cepattermasuk membangun dan meningkatkan kualitas perkeretaapiannya.

Memasuki bisnis HSR nanti, Tiongkok dengan cepat mengejar kemampuan teknologi negara lain yang telah membangun kereta supercepat di masa lalu, termasuk Jerman, Prancis, dan Jepang. Tiongkok kini memiliki kereta berkecepatan super tinggi yang melayani jalur sepanjang 17.000 km ke berbagai kota penting di seluruh negeri. Pada akhir tahun ini akan meningkat menjadi 20.000 km.

Hal ini menempatkan China sebagai negara dengan jalur kereta supercepat terpanjang di dunia. Tahun lalu, kereta super cepat Tiongkok mengangkut 100 juta penumpang.

Teknologi kereta super cepat China akan bersaing dengan teknologi Jepang dalam kompetisi memenangkan proyek pembangunan kereta supercepat Jakarta-Bandung yang akan dimulai tahun depan. —Rappler.com

Uni Lubis adalah jurnalis senior dan Eisenhower Fellow. Dapat disambut di @UniLubis.


slot online