• November 24, 2024
Mandaluyong memperpanjang izin unjuk rasa INC EDSA

Mandaluyong memperpanjang izin unjuk rasa INC EDSA

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Walikota Benhur Abalos mengizinkan anggota INC untuk menginap, menjanjikan mereka pendampingan saat mereka menuju ke Manila di mana mereka diizinkan untuk melakukan protes hingga hari Jumat.

MANILA, Filipina – Kurang dari satu jam sebelum izin unjuk rasa di Kota Mandaluyong berakhir, Iglesia ni Cristo (INC) pada Minggu, 30 Agustus, memperoleh izin untuk melanjutkan protesnya melewati batas waktu tengah malam dan kembali pada Senin pagi ke Manila.

Berbicara kepada massa yang berkumpul di persimpangan EDSA dan Shaw Boulevard, Walikota Mandaluyong Benhur Abalos mengatakan ribuan anggota INC yang berkumpul di sana bisa bermalam, dan nyatanya izin unjuk rasa yang diberikan kepada kelompok tersebut diperpanjang “untuk alasan kemanusiaan.” .”

Saya harap kamu mengerti. Daerah ini adalah EDSA dan merupakan arteri utama (Metro) Manilakata Abalos.

(Saya harap Anda mengerti. Tempat ini adalah EDSA, arteri utama Metro Manila.)

Pada hari Sabtu, gereja berpengaruh mendapat izin untuk tinggal di EDSA Shaw hingga Minggu tengah malam. Selama 3 hari terakhir, unjuk rasa tersebut telah menyusahkan pengendara dan penumpang yang harus mengalami kemacetan berjam-jam karena aksi tersebut memblokir jalan raya utama.

Kelompok ini memulai demonstrasi mereka pada Kamis sore di Manila, di mana pemerintah setempat telah memberikan izin kepada INC untuk mengadakan demonstrasi hingga tanggal 4 September.

Abalos mengatakan dia akan berbicara dengan mantan Walikota Manila Joseph Estrada untuk memastikan perpindahan massa INC yang aman ke ibu kota negara.

Ia juga menjamin keselamatan massa di Mandaluyong pada malam itu, dan menambahkan bahwa kota tersebut akan mengawal para anggota INC ketika mereka kembali ke Manila pada hari Senin.

Aksi sehari penuh gereja berusia 101 tahun itu dimulai pada hari Kamis untuk memprotes dugaan campur tangan Departemen Kehakiman dalam urusan internal gereja. (MEMBACA: Mengapa De Lima menjadi sasaran kemarahan Iglesia ni Cristo?)

Pemerintah sedang menyelidiki tuduhan bahwa pimpinan INC berada di balik penculikan beberapa pendeta gereja dalam krisis terburuk yang menimpa kelompok berpengaruh tersebut.

INC memiliki kekuasaan politik karena memblokir pemungutan suara, dengan perkiraan 1,37 juta pemilih terdaftar pada tahun 2013. Ppolitisi merayu kelompok tersebut untuk mendapatkan dukungan dalam pemilu. (MEMBACA: INC: Dari pemujaan miskin menjadi kaya raya hingga pedagang sepeda berpengaruh?) Rappler.com

Singapore Prize