Piala Presiden 2015: Sriwijaya siap membalikkan keadaan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sementara itu, kubu Persebaya United menegaskan tidak akan bermain negatif dan akan menerapkan strategi ‘parkir bus’.
JAKARTA, Indonesia – Meski kalah 1-0 di Surabaya pada laga tersebut kaki Pertama, Sriwijaya FC tetap optimistis mampu mengatasi Persebaya United (PU) dan lolos ke semifinal Piala Presiden 2015. Laskar Wong Kito – sapaan akrab Sriwijaya – siap membalikkan keadaan kaki Kedua babak perempat final tersebut akan digelar pada Minggu 27 September sore di kandangnya, Stadion Gelora Sriwijaya.
“Kami yakin prediksi kami sebagai semifinalis akan tercapai. “Jangan lagi melakukan kesalahan seperti di Surabaya,” kata Robert Hery, Manajer Sriwijaya.
Robert pun berharap dukungan Singamania – sapaan suporter Sriwijaya – akan memperbesar peluang timnya untuk lolos.
“Kami ingin melihat dukungan yang besar, seperti saat Bobotoh mendukung Persib dan menang,” ujarnya.
Pelatih Sriwijaya, Benny “Bendol” Dollo pun menyiapkan strategi khusus untuk memastikan timnya bisa memenangkan laga ini.
Menghadapi PU, Bendol akan memaksimalkan permainan ketat yang menjadi ciri khasnya selama ini. Dengan komposisi pemain yang tidak banyak berubah, Bendol pun akan menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain agresif.
Adapun kekalahan di Surabaya, menurut Bendol, hanya kurang beruntung bagi Sriwijaya.
“Kami bisa saja mendominasi, tapi kami kurang beruntung. “Pemain juga merasakan hal yang sama, terlalu banyak peluang yang tidak menjadi gol,” kata Benny saat dihubungi Rappler.
PU tidak akan ‘taman bus’
Sementara itu, Pelatih PU, Ibnu Grahan menilai Sriwijaya merupakan tim yang kuat. Alhasil, modal kemenangan pun menjadi 1-0 kaki Pertama, bukan jaminan timnya akan mudah lolos ke semifinal Piala Presiden. Jika timnya terlalu cepat puas dengan kemenangan di Surabaya, Ibnu yakin sikap seperti itu justru bisa menjadi bumerang.
Di lapangan, ia akan meminta para pemain PU untuk terus memberikan yang terbaik dan tidak bermain negatif. Menurut Ibnu, lawan justru akan diuntungkan jika bermain negatif dan bertahan total.
“Kami akan menyerang, kalau bertahan kami akan menyerah untuk diserang dan kita lihat saja seberapa kuat pertahanannya. Jadi kami akan mengambil inisiatif itu, kami tidak akan memarkir bus sepenuhnya untuk mencari hasil imbang. Tidak,” kata Ibnu.
Meski demikian, bukan berarti PU akan habis-habisan dan kehilangan kewaspadaan.
“Kami akan bermain hati-hati, karena di kandang sendiri kami sudah merasa kewalahan. Mereka (Sriwijaya) punya kombinasi dan variasi serangan yang bagus. Pemain harus disiplin dan langsung serangan balik kalau ada kesempatan,” kata Ibnu lagi. — Rappler.com
Baca juga: