126 kantong jenazah korban pesawat Hercules dibawa ke rumah sakit
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hingga Selasa dini hari, 126 kantong jenazah korban pesawat Hercules yang jatuh di Medan dilarikan ke RS Adam Malik.
MEDAN, Indonesia – Hingga Selasa dini hari, jumlah kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) di Medan, Sumatera Utara terus bertambah.
Menurut Wakil Ketua Bidang Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Medan Muhammad Rifai, 126 kantong jenazah berhasil dievakuasi ke rumah sakit, Selasa 1 Juli dini hari.
“Akhirnya pada pukul 03.00, 126 kantong jenazah berhasil dievakuasi ke RS Adam Malik,” kata Rifai kepada Rappler.
(BACA: TNI: Hercules 51 Tahun dalam Kondisi Laik Terbang)
Sebanyak 25 mobil ambulans dari pemerintah daerah dan PMI setempat mengangkut kantong jenazah tersebut.
Namun Rifai mengaku belum bisa memastikan apakah tas tersebut berisi jenazah atau bagian tubuh.
“Kondisi jenazah bermacam-macam, ada yang terbakar dan tidak bisa dikenali. Ada pula yang masih utuh dan memakai pakaian,” ujarnya.
Pencarian jenazah pun sempat terkendala karena pesawat menabrak sebuah gedung. “Bangunan ini ruko tinggi yang seluruhnya terbuat dari besi, sehingga ketika menimpa korban, kesulitannya lama, harus dibongkar terlebih dahulu,” kata Rifai.
Untuk pembongkaran gedung tersebut, PMI bersama TNI dan Badan SAR Nasional (Bazarnas) mengerahkan sedikitnya 500 personel dan satu alat berat.
Sejak jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU pada Senin sore, 30 Juni, tim gabungan ini terus bekerja nonstop hingga dini hari untuk mencari korban yang terjatuh. Pada malam hari, lokasi penggalian diterangi dengan lampu dengan tingkat penerangan yang cukup tinggi.
(BACA: Pesawat berusia di atas 30 tahun harus dilarang terbang)
Menurut Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna, penumpang pesawat Hercules C-130 itu berjumlah 101 orang dan 12 orang awak. “Jumlah penumpang manifesto 101. Jadi totalnya 113 termasuk awak kapal,” kata Agus.
Penumpang pesawat tersebut diduga merupakan keluarga prajurit TNI yang sedang bertugas di wilayah yang akan disinggahi pesawat tersebut.
Sementara Kasdam I Bukit Brarisan mengingatkan Brigjen Cucu Sumantri jumlah jenazah yang ditemukan tidak dapat mewakili jumlah manifes penumpang.
Sebab, jenazah yang dievakuasi juga merupakan warga sekitar yang berada di lokasi kejadian. Sebab, saat pesawat jatuh, ada pekerja konstruksi, kata Cucu.—Rappler.com