• October 5, 2024
Pemerintah telah memberlakukan moratorium PNS selama 5 tahun

Pemerintah telah memberlakukan moratorium PNS selama 5 tahun

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Moratorium yang berlaku hingga 5 tahun ke depan ini merupakan perintah Jokowi untuk tidak melakukan aktivitas besar-besaran dalam hal rekrutmen PNS.

JAKARTA, Indonesia — Dalam waktu dua hari setelah mengumumkan Kabinet Kerja, Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana mereformasi birokrasi Indonesia yang terkenal buruk.

Salah satu bentuk reformasi tersebut adalah efisiensi birokrasi yang diwujudkan dalam bentuk moratorium Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal itu diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan RB) Yuddy Chrisnandi yang baru saja menyerahkan jabatannya kepada mantan Menteri Azwar Abubakar pada Selasa (28/10).

“(Jusuf Kalla) minta moratorium PNS,” ujarnya saat acara serah terima di kantor kementerian di Senayan, Jakarta Selatan.

Menurut Yuddy, moratorium yang berlaku 5 tahun ke depan merupakan instruksi Jokowi untuk tidak melakukan aktivitas besar-besaran dalam hal rekrutmen PNS.

“Misalnya ada satu departemen yang merekrut PNS, padahal belum (melakukan) audit organisasi,” ujarnya.

Audit organisasi yang dimaksud adalah identifikasi dan penataan organisasi di masing-masing kementerian yang diperintahkan Jokowi pada pembukaan rapat kabinet paripurna pertama di kantor Presiden.

Oleh karena itu, moratorium ini lebih bersifat penerimaan pejabat pemerintah secara lebih hati-hati dan harus dikaji terlebih dahulu apakah memang diperlukan atau tidak.

Dalam rangka moratorium, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga sedang mengkaji rasio aktual antara jumlah PNS dengan total penduduk Indonesia.

Selain moratorium, efisiensi birokrasi pemerintah ini juga berlaku pada kementerian yang baru dibentuk, seperti Kementerian Kelautan.

“(PNS untuk kementerian baru) mengambil beberapa yang sudah ada. Misalnya saya kira di Istana Negara ada 400 orang yang diuntungkan, kantor mana yang kurang? Misalnya saja bidang kelautan. “Ambil saja (dari Istana Negara),” kata Yuddy.

Sebelumnya, pada rapat pertama Kabinet Kerja, Senin (27/10), Jokowi menginstruksikan para menterinya untuk langsung bekerja dan tancap gas.

“Sejak hari pertama kami bekerja. “Hambatan apa pun tidak boleh kita ragukan, termasuk hambatan dalam penataan organisasi,” tegas Jokowi.

Bagi kementerian yang mengalami perubahan, penggabungan atau pemisahan, seperti Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Kelautan yang baru dibentuk, sebaiknya menggunakan unit organisasi yang sudah ada, meskipun belum terorganisir. . —Rappler.com

Pengeluaran Sydney