Sriwijaya Air menghidupkan kembali rute Davao-Manado
- keren989
- 0
MANILA, Filipina – Maskapai penerbangan Indonesia Sriwijaya Air menghidupkan kembali rute lama yang menghubungkan kota Davao dan Manado, Indonesia melalui penerbangan charter yang diluncurkan pada Senin, 1 September, kata Departemen Pariwisata (DOT).
Arturo Boncato, asisten sekretaris DOT untuk regulasi pariwisata, koordinasi dan pembangkitan sumber daya, mengatakan penerbangan perdana ini merupakan salah satu inisiatif pemerintah dan sektor swasta untuk menghubungkan Mindanao dengan tujuan lain dalam pertumbuhan ASEAN Timur Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina daerah (BIMP). -EAGA).
“Davao-Manado sangat strategis untuk menghubungkan Sulawesi Utara dengan Mindanao karena letak kami lebih dekat satu sama lain dibandingkan jarak ibu kota kami satu sama lain. Hal ini dapat memacu kegiatan ekonomi termasuk perdagangan dan pariwisata yang akan menciptakan efek riak tersendiri di wilayah kita,” kata Boncato kepada Rappler melalui pesan teks.
Penerbangan pertama Sriwijaya Air Davao-Manado membawa 90 delegasi pemerintah dan bisnis dari Sulawesi Utara yang mengunjungi kota Davao dan General Santos, menurut Romeo Montenegro, direktur promosi investasi dan urusan masyarakat Otoritas Pembangunan Mindanao (MinDAo).
Operator tur Dream World Travel and Tour di Kota Davao dan Philman Travel and Tour di Kota Manado sedang direkrut untuk mengatur reservasi penerbangan bagi penumpang yang ingin melakukan perjalanan dengan penerbangan sewaan Sriwijaya, kata Soehardi, ketua Diaspora Indonesia di Filipina.
Soehardi mengatakan, biaya pulang pergi sebesar $300, sedangkan sekali jalan sebesar $200. Kelebihan muatan dikenakan biaya $5 per kilogram. Sebagai layanan carteran, jadwal penerbangannya tidak teratur.
Beberapa maskapai penerbangan mencoba bangkit rute tersebut, yang akan mengurangi waktu dan biaya perjalanan bagi penumpang yang datang dari Filipina Selatan dan melakukan perjalanan ke Sulawesi Utara.
Tanpa rute tersebut, penumpang akan mengambil rute biasa Davao-Manila-Jakarta-Manado atau rute Davao-Cebu-Singapura-Manado.
Pada tahun 2012, Midsea Travel Express yang berbasis di Cebu mengoperasikan rute serupa dengan Jestream 32 berkapasitas 19 tempat duduk seminggu sekali dari Davao ke Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara. Namun layanan tersebut telah dihentikan.
“Manado merupakan negara yang progresif, namun memiliki cukup ruang untuk lebih banyak investasi internasional atau regional. Mindanao ideal untuk kebutuhan pendidikan dan medis di Sulawesi Utara, belum lagi belanja, rekreasi, dan hiburan,” kata Boncato.
Filipina dan Indonesia adalah mitra dagang dan investasi yang kuat, menurut MinDA. Investasi di Sulawesi Utara antara lain PT Sinar Pure Foods International, PT Samudra, PT Karabha Sakti/Alliance Tuna International dan PT Citra Raja Ampat. – Rappler.com