SWU Cebu melaju ke penampilan Final PCCL pertama
- keren989
- 0
Southwestern University Cobra adalah universitas berbasis Visayas kedua yang memasuki Final PCCL
MANILA, Filipina – Southwestern University Cobra melaju ke final Philippine Collegiate Champions League (PCCL) berkat kekalahan telak 86-71 atas Far Eastern University Tamaraws dari UAAP pada Kamis, 12 Desember, di FilOil Flying V Arena di San Juan.
Setelah gagal di babak empat besar PCCL edisi tahun lalu, Cobra memastikan untuk menebus diri mereka tahun ini dengan menunjukkan dominasi tipis melawan FEU.
“Saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami harus bertahan. Kami harus memiliki ketenangan untuk menyelesaikan pertandingan,” kata pelatih kepala SWU Yayoy Alcoseba usai pertandingan. “Ini bisa jadi sia-sia karena kami unggul 19, 16, dan 18 poin dan ini adalah pertandingan besar.”
SWU yang berbasis di Cebu jelas keluar untuk bermain dan menghentikan pasukan FEU yang berlarian.
Monbert Arong tampil baik sejak awal saat ia menghabiskan dua dari empat pukulannya di babak pertama, membantu SWU memimpin 43-27 pada babak pertama. Canto kedua menunjukkan pertahanan dan serangan yang sangat baik dari pihak Cobra saat mereka meledak dengan 29 poin sementara membatasi Tamaraw yang sedang kesulitan menjadi hanya 11.
Kobra tak pernah lepas dari pedal gas dan terus menggempur hingga masa payoff, dimana FEU sudah mulai merasakan absennya penembak RR Garcia dan Terrence Romeo. Keduanya biasanya mengambil alih setiap kali FEU bermasalah.
Masih bermain tanpa pelatih kepala Nash Racela, yang saat ini berada di SEA Games, Tamaraw tidak dapat melakukan comeback meskipun Gryan Mendoza mencetak 4 angka tiga untuk 16 poin tersisa dengan 7 papan dan 6 assist. Carl Cruz, Mike Tolomia dan Anthony Hargrove digabungkan untuk menghasilkan 39 poin.
Yayoy Alcoseba, pelatih kepala SWU, berbagi bahwa rencana permainan tim adalah memastikan Tamaraw tidak bisa menggunakan sistem larinya.
“Kami mengintai FEU, mereka suka lari,” jelas Alcoseba. “Yang kami lakukan adalah berhati-hati (menggunakan) tekanan setengah lapangan 2-2-1 agar mereka tidak bisa lari. Lalu kami mencampurkannya dan bermain zona.”
Segalanya juga menjadi lebih mudah bagi Alcoseba karena anak buahnya juga bertekad untuk memperpanjang masa tinggal mereka di Manila.
Landry Sanjo tampil lemah dengan 19 marker, 15 rebound, 2 assist, dan 3 blok. Sementara Mark Tallo juga melampaui papan dengan 16 poin, 8 rebound, 7 dime dan dua steal.
Bangga dengan Cebu dan Visayas
Kemenangan ini juga penting bagi Cobra karena mereka menjadi universitas kedua dari Visayas yang memasuki final PCCL. Yang pertama adalah Universitas Visayas pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Greg Slaughter, yang dikalahkan oleh Ateneo Blue Eagles.
Bagi Alcoseba, pencapaian ini membawa kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat Cebu.
Kami senang bisa lolos ke final, ujarnya. “(Bukan) hanya masyarakat Cebu yang bahagia. Ini bukan hanya untuk kami, ini juga untuk masyarakat berbahasa Cebuano yang sangat menyukai bola basket.”
SWU Cobra akan menghadapi San Beda Red Lions atau DLSU Green Archers di final, yang sedang memperebutkan tempat final terakhir pada saat posting.
Alcoseba sudah memperkirakan pertarungan sengit akan terjadi.
“Tim Manila selalu sangat sulit (untuk bersaing),” ujarnya. “Mereka tidak hanya besar, tapi juga seperti mesin. Kita lihat saja apa yang terjadi.”
Ditanya siapa yang lebih dia sukai untuk dihadapi, Alcoseba menjawab dengan rendah hati dan tertawa: “Tidak peduli siapa yang ada di sana, kita semua ada di sana.” (Siapa pun di antara mereka, mereka akan tetap mendominasi kita.) –Rappler.com
SKOR
SWU (86): Arong 23, Sanjo 19, Tallo 16, Mohammed 15, Holper 5, Goloran 4, Bautista 4
FEU (71): Mendoza 16, Cruz 15, Tolomia 14, Hargrove 10, Iñigo 7, Pogoy 4, Joseph 4, Dennison 1
Skor Kuartal: 14-16, 43-27, 65-50, 86-71