• September 23, 2024
Ramadhan dimulai Kamis, 18 Juni

Ramadhan dimulai Kamis, 18 Juni

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Usai menggelar sidang isbat, Kementerian Agama akhirnya memutuskan 1 Ramadhan 1436 H jatuh pada Kamis 18 Juni 2015

JAKARTA, Indonesia —Kementerian Agama melalui sidang isbat yang dilaksanakan pada Selasa, 16 Juni menetapkan 1 Ramadhan 1436 H jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015.

Karena hilal saat ini tidak terlihat, maka bulan Syaban kini diperpanjang menjadi 30 hari, sehingga Ramadhan baru jatuh lusa, tepatnya Kamis 18 Juni 2015, kata Menag Lukman. Saifuddin. , Selasa 16 Juni.

Apa saja pertimbangannya?

Pertama, PPosisi hilal saat ini tidak hanya dilihat dari negara asalnya, tapi juga dari seluruh dunia. “Dari pemaparan siang tadi dapat disimpulkan bahwa posisi hilal berada di ufuk, hilal terbenam di depan matahari, sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan ilmu astronomi belum ada bukti bahwa hilal dapat bisa dilihat sore itu,” katanya.

Dan dari 36 pelaku rukyat yang ditunjuk Kementerian Agama, tidak ada satupun yang melihat hilal.

Sidang isbat digelar bersama ulama dan ormas Islam sejak Selasa sore. Hasil pantauan di 100 lokasi di seluruh Indonesia masih menunjukkan hilal belum terlihat di cakrawala.

Sidang berlangsung secara tertutup

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat tahun ini yang menandai dimulainya Ramadhan diadakan secara tertutup. Sebelumnya, sidang isbat disiarkan langsung di televisi.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Machasin baru-baru ini menjelaskan media bahwa kebijakan ini diambil sedemikian rupa sehingga perdebatan yang terjadi selama persidangan tidak diketahui publik.

Masyarakat dinilai cukup mengetahui hasil sebagai esensi utama digelarnya persidangan.

Sumber perbedaan

Sistem kalender Islam didasarkan pada pergerakan bulan. Perdebatan dalam sidang isbat pada umumnya tidak dapat dihindari karena adanya perbedaan cara menentukan waktu terbitnya hilal atau hilal sebagai tanda pergantian bulan.

“Sesuai dengan sabda Rasulallah SAW, kita wajib berpuasa di bulan Ramadhan saat melihat hilal dan mengakhirinya saat melihat hilal. Perkembangan peradaban kemudian melahirkan ilmu astronomi yang memudahkan proses pengamatan, kata Ustadz Hilman Rosyad kepada Rappler, Selasa, sambil menjelaskan sumber perbedaan metode pengukuran kemunculan hilal.

Meski perdebatan relatif tidak bisa dihindari, Hilman yakin masyarakat saat ini bisa meresponsnya dengan lebih positif.

“Lebih positifnya, kalau ada perbedaan tidak apa-apa, tidak akan membesar,” kata Hilman.

Muhammadiyah 18 Juni

Sebelum sidang isbat digelar, Ormas Islam Muhammadiyah menyatakan: metode penyelesaian bahwa para anggotanya akan memulai puasa Ramadhan pada hari Kamis, 18 Juni 2015.

Dengan baru dikeluarkannya keputusan Dewan Isbat, sebagian besar umat Islam di negara itu akan mulai berpuasa dan merayakan Idul Fitri pada waktu yang sama pada tahun 2015.

Penilaian bahwa posisi hilal akan tetap tinggi hingga tahun 2022 diperkirakan situasi ini akan berlanjut hingga tujuh tahun ke depan.—Rappler.com

slot