• November 24, 2024

Menteri Energi Indonesia mengundurkan diri karena skandal korupsi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ketua Menko Perekonomian Tanjung mengatakan, Presiden kemungkinan akan menunjuk pejabat sementara untuk mengambil alih tugas Jero Wacik.

JAKARTA, Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengajukan pengunduran dirinya pada Jumat, 5 September, kata juru bicara kepresidenan, dua hari setelah pejabat antikorupsi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus suap terbaru untuk memakzulkan presiden untuk mempermalukan Partai Demokrat yang terpecah. Berpesta.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menanggapi surat pengunduran diri yang disampaikan Jero, yang tidak menghadiri rapat kabinet pada Jumat.

Namun Ketua Menteri Koordinator Perekonomian Tanjung mengatakan presiden kemungkinan akan menunjuk pejabat sementara untuk mengambil alih tugas Jero, yang hanya akan berlangsung sampai pemerintahan baru dilantik pada 20 Oktober.

Pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan pada Rabu, 3 September, bahwa mereka menetapkan Jero sebagai tersangka berdasarkan bukti yang menunjukkan bahwa menteri tersebut terlibat dalam kegiatan pemerasan senilai sekitar Rp9,9 miliar ($840.000) dana ilegal yang dihasilkan.

Menurut KPK, Jero memerintahkan orang-orang di kementerian untuk menggalang dana untuknya, seperti dengan mengadakan pertemuan fiktif atau meminta penggantian biaya kegiatan pengadaan dan jasa konsultasi.

Kasus yang melibatkan Jero bermula dari penangkapan Rudi Rubiandini, Kepala Regulator Hulu Migas SKKMigas, pada Agustus 2013 karena menerima suap. Rudi yang direkomendasikan Jero untuk posisinya dijebloskan ke penjara selama 7 tahun pada April lalu.

Pengusutan terhadap Rudi berujung pada penangkapan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno yang kala itu diduga menyalahgunakan uang atas perintah Jero.

Kemungkinan tersangka lainnya

Ari Dwipayana, analis politik, mengatakan Tempo.co bahwa Jero – petinggi Partai Demokrat – bukanlah target utama KPK. Ia mengatakan, KPK menggunakan “strategi piramida”, yakni menangkap para kaki tangan sebelum mendekati pelaku utama.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada hari Kamis mengatakan telah menemukan hal tersebut transaksi mencurigakan senilai “miliar rupiah” di rekening Jero. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan, pihaknya mengirimkan catatan keuangan tersebut ke KPK karena bisa mengungkap pihak lain yang mungkin terlibat dengan Jero dalam skema pemerasan tersebut. Pos Jakarta dilaporkan.

Penetapan Jero sebagai tersangka – yang menurut sumber waktu mengejutkan partai berkuasa – adalah skandal korupsi terbaru yang mengguncang pemerintahan Yudhoyono.

Jero adalah menteri ketiga dalam kabinet saat ini dan anggota penting Partai Demokrat terbaru yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, yang memiliki tingkat hukuman 100% di Jakarta.

Mantan menteri olahraga Andi Mallarangeng, juga dari Partai Demokrat, dipenjara selama 4 tahun pada bulan Juli atas kasus korupsi senilai $40 juta.

Pada bulan Mei, Menteri Agama Suryadharma Ali mengundurkan diri setelah dituduh menyalahgunakan dana yang seharusnya membantu umat Islam melakukan ibadah haji ke Mekah.dengan laporan dari Agence France-Presse/Rappler.com

uni togel