Pemerintah menghemat anggaran resmi sebesar Rp18 triliun dalam 100 hari pertama
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pemerintah juga berhasil menghemat Rp1,3 triliun dari pelarangan pertemuan di hotel.
JAKARTA, Indonesia — Dalam waktu 100 hari kepemimpinan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, pemerintah berhasil menghemat anggaran resmi sebesar Rp 18 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi saat acara evaluasi kinerja kementerian di Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).
Selain itu, pemerintah juga berhasil menghemat Rp1,3 triliun dari pelarangan pertemuan di hotel. (MEMBACA: Pejabat pemerintah dilarang mengadakan resepsi pernikahan mewah)
“Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sendiri bisa menghemat anggaran majelis sebesar Rp4 miliar dalam dua bulan, sedangkan (Kementerian ESDM) menghemat Rp15 miliar,” ujarnya.
Penghematan ini tak lain disebabkan oleh revolusi spiritual yang dicanangkan pemerintahan Jokowi.
Dalam rangka mendorong tercapainya efisiensi nasional dan pola hidup sederhana pada Aparatur Sipil Negara (ASN), maka diterbitkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 10 Tahun 2014 terkait Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Aparatur, Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2014 tentang pembatasan Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor, dan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.
Dari pantauan Deputi Bidang Kelembagaan dan Pengurus, instansi pusat dan daerah menindaklanjuti Surat Edaran Menteri PANRB khususnya Nomor 10 dan 11 Tahun 2014. Kepala Badan biasanya menindaklanjuti penerbitan Surat Edaran tersebut untuk melaksanakan ketentuan dalam Surat Edaran tersebut. Menteri PANRB hingga ke unit terkecil.
“Dalam dua bulan terakhir hampir 99,9 persen tidak ada lagi pertemuan instansi pemerintah di hotel,” kata Yuddy.
Menurut dia, berlanjutnya kebijakan penghematan terlihat jelas di pemerintahan daerah.
“Salah satu contoh konkritnya adalah Wakil Gubernur Kepri, Pak. Surya Responso. Dia menyiapkan resepsi (untuk anaknya). Ia menikah pada awal Januari 2015. Enam ribu orang diundang. Ia pun menyiapkan hotel yang cukup besar di Batam.
“Dengan surat edaran itu, beliau membatalkan undangan dan dipindahkan ke rumah dengan undangan terbatas. “Ini merupakan perubahan perilaku revolusioner spiritual yang signifikan,” kata Yuddy.
Selain itu, menabung juga dimulai dari hal kecil seperti tidak menggunakan listrik secara berlebihan.
“Kami banyak menghemat listrik, karena kami minta suhu AC tidak boleh di bawah 24 derajat,” kata Yuddy.
Ke depan, dia mengakui belum ada target penghematan anggaran yang harus dipenuhi. —Rappler.com