Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tepat 2 minggu lalu, dua bersaudara dituduh meledakkan 2 bom di Boston Marathon, menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 170 lainnya. Dalam seminggu, Tamerlan Tsarnaev yang berusia 26 tahun tewas setelah baku tembak dengan pihak berwenang. Adik laki-lakinya, Dzokhar Tsarnaev, terluka dan ditangkap sehari kemudian setelah wilayah Boston dikunci selama 20 jam. Setelah dirawat di rumah sakit, laporan menyebutkan dia dipindahkan ke pusat penahanan medis sekitar 40 mil di luar Boston untuk narapidana pria yang membutuhkan perawatan medis atau kesehatan mental jangka panjang. Daily Mail mengatakan dia ditahan di sel kecil yang direkam dengan video. Sementara itu, pihak berwenang sedang menelusuri kemungkinan terjadinya radikalisasi terhadap kakak laki-laki Dzokhar yang menurut dia direkrut untuk melakukan serangan tersebut. Tamerlan berharap bisa berkompetisi sebagai petinju Amerika Serikat. Dia adalah petinju pemenang penghargaan dan memenangkan Kejuaraan Sarung Tangan Emas di New England 2 tahun berturut-turut, namun didiskualifikasi dari turnamen nasional karena dia bukan warga negara AS. Banyak orang yang dekat dengan Tamerlan kini mengatakan bahwa hal ini mengawali spiral mematikannya menuju kekerasan.
Baca selengkapnya Posting daring.
Baca selengkapnya Waktu New York.