• November 25, 2024
Rio Haryanto finis di posisi kelima pada balapan pertama GP2 Rusia, dengan tambahan 5 poin

Rio Haryanto finis di posisi kelima pada balapan pertama GP2 Rusia, dengan tambahan 5 poin

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dengan hasil ini, Rio Haryanto akan mengawali sprint race dari posisi keempat dan hanya perlu menyalip satu pesaingnya untuk naik podium.

JAKARTA, Indonesia – Pembalap nasional Rio Haryanto mendapat tambahan lima poin setelah finis kelima pada balapan pertama ras yang khas balap motor seri GP2 putaran kesembilan di sirkuit Sochi Autodrom, Rusia, Sabtu 10 Oktober waktu setempat.

CEP Goldia, staf hubungan media Rio Haryanto mengatakan, pebalap yang didukung penuh oleh Pertamina itu berhasil naik peringkat 8 posisi ras yang khas yang penuh dengan insiden.

Habis awal Ketigabelas, Rio yang tergabung dalam tim Campos Racing menyelesaikan balapan di posisi kelima.

Pembalap asal Solo, Jawa Tengah itu melintasi garis finis di peringkat kelima dengan catatan waktu 58:45.404 atau tertinggal 11,884 detik dari sang juara. balapan Adalah pembalap tim Racing Engineering Alexander Rossi yang mencatatkan waktu 58:33.520.

Posisi kedua direbut pebalap tim DAMS P Gasly dengan catatan waktu 58:36.621.

Posisi ketiga direbut pembalap tim ART Grand Prix Stoffel Vandoorne dengan catatan waktu 58:37.799, sedangkan rekan setim Rio Haryanto, pembalap Prancis Arthur Pic berada di posisi kedelapan dengan catatan waktu 58:49.218.

Selama balapan di Sochi, tidak lama setelah balapan dimulai, Artem Markelov dari tim Waktu Rusia melebar dan membentur pembatas pada tikungan kedua, yang dipaksakan oleh Marlon Stockinger (Tim Status Grand Prix) dan Sergio Canamasas (Daiko -tim Lazarus) untuk dihilangkan juga.

Beberapa detik kemudian, Jordan King (Racing Engineering) yang sayap depannya rusak, kemudian menghantam tembok Tecpro dengan keras. Akibatnya, balapan dihentikan untuk memberi waktu perbaikan sirkuit.

Lamanya perbaikan kemudian memaksa pihak penyelenggara memperpendek jarak ras yang khas dari 28 putaran menjadi 15 pangkuan. Lintasan Sochi Autodrom sendiri memiliki aspal mulus dengan grip rendah dan dikenal cukup sulit untuk disalip karena tidak banyak ruang untuk kesalahan.

Setelah menghadapi sejumlah tantangan di babak kualifikasi, Jumat 9 Oktober lalu, Rio bertekad meraih hasil terbaik di balapan utama. Perlahan tapi pasti ia berhasil menyalip para pesaingnya satu per satu.

Kejutan besar muncul ketika pemimpin balapan Alex Lynn (DAMS) melakukan kesalahan di lap ke-12 sehingga memanaskan perebutan posisi terdepan.

Rio menjalankan balapan tanpa drama atau kendala teknis. Ia tidak terlibat insiden apa pun seperti menerima penalti atau keluar lintasan seperti yang dialami beberapa pembalap lainnya.

Saat bendera finis dikibarkan, Alexander Rossi berada di posisi pertama, disusul Pierre Gasly dan Stoffel Vandoorne.

Jika balapan berlangsung lebih lama sesuai rencana, Rio bisa meraih hasil lebih baik dari posisi kelima. Dengan hasil ini, Rio akan memulai lomba lari cepatMinggu waktu setempat, dari posisi keempat dan hanya perlu melewati satu pesaing untuk naik podium.

Rio Haryanto mengatakan, balapan pertama yang dipersingkat menjadi 13 lap ini berjalan cukup lancar. Dari memanggang Posisi ke-13, ia merasa beruntung bisa menyalip beberapa mobil di lintasan, tak hanya lewat strategi pit stop. Mobil terasa kompetitif di trek ini.

“Minggu 11 Oktober ada lomba lagi, saya ikut awal dari tempat keempat. Mudah-mudahan saya bisa kembali naik podium pada kesempatan berikutnya, kata Rio.

Dengan tambahan lima poin tersebut, Rio Haryanto kini mengoleksi 114 poin dan berada di peringkat keempat klasemen di bawah Stoffel Vandoorne (ART Grand Prix) dengan total skor 269,5.

Di posisi kedua ada Alexander Rossi (Racing Engineering) dengan total skor 165,5, sedangkan ketiga ada S Sirotkin (Rapax) dengan total skor 121. —Rappler.com

casino Game