• November 24, 2024
Dua pimpinan KPK terlacak melakukan transaksi mencurigakan

Dua pimpinan KPK terlacak melakukan transaksi mencurigakan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ada pimpinan KPK yang punya urusan di luar negeri.

JAKARTA, Indonesia – Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tinggal selangkah lagi. Namun, sebelum disampaikan ke Presiden, panitia seleksi (Pansel) masih mendalami 2 calon yang bermasalah dengan rekeningnya.

“Ada dua orang yang transaksinya bermasalah,” kata Ketua Pansel Destry Damayanti LajuRabu 19 Agustus.

Betty Alisyahbana, Juru Bicara Pansel, membenarkan adanya calon bermasalah tersebut. Temuan ini didapat setelah Pansel menyerahkan nomor rekening calon ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Lalu mereka (PPATK) bilang ada transaksi mencurigakan, kata Betty kepada Rappler, Rabu pagi.

Menurut Betty, ada dua jenis transaksi mencurigakan antara dua pemimpin utama ini. Pertama, jumlah transaksinya cukup besar dan tidak sesuai dengan profilnya. Kedua, ada transaksi dari luar negeri.

“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak independen,” ujarnya.

Pekan lalu Pansel KPK mengumumkan nama 19 calon yang lolos ke tahap berikutnya. Hasil ujian ini, kata Betty, nantinya akan dijadikan bahan wawancara terhadap 19 kapten pada 24-26 Agustus.

Kemudian hasil wawancara 19 calon wali kota tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Presiden akan memilih 8 calon dan mengirimkannya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dipanggil pengujian yang sesuai dan tepat.

Terkait temuan tersebut, Kepala PPATK Muhammad Yusuf enggan berkomentar. Sementara itu, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso membenarkan adanya masalah pada rekening ibu kota dan seluruh laporan sudah disampaikan ke panitia dan Istana Negara. Namun dia merahasiakan nama-nama tersebut.

Gagal karena catatan transaksi

Sebelumnya, PPATK mengklaim ada 10 calon yang catatan transaksinya buruk.

Dari 48 calon pemimpin yang diperiksa, PPATK menemukan beberapa transaksi bermasalah. “Ada sepuluh nama yang kami catat,” kata Yusuf.

Ada berbagai jenis transaksi mencurigakan di 10 rekening Pimpinan KPK.

“Ada satu atau lebih transaksi tunai. Itu tidak sesuai dengan profil mereka,” kata Yusuf.

Dalam penggeledahan tersebut, PPATK juga mendalami transaksi istri, anak, dan keluarga calon pimpinan.

Pada akhirnya, capim dengan transaksi mencurigakan tersebut tidak lolos pemeriksaan. —Rappler.com

BACA JUGA:

sbobetsbobet88judi bola