Daging ayam naik karena berkurangnya pasokan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Menurut perkiraan Kementerian Perdagangan, situasi ini akan berakhir pada minggu depan
JAKARTA, Indonesia – Kenaikan harga daging ayam ras di kota-kota besar belakangan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan. Hal itu, menurut Ketua Umum Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUN) Sigit Prabowo, terjadi imbas dari masa libur Idul Fitri beberapa waktu lalu.
“Saat lebaran terjadi penurunan produksi ayam karena banyak karyawan yang libur. Saat ini, dampaknya terjadi tepat satu bulan kemudian. “Karena butuh waktu sekitar satu bulan untuk beternak ayam hingga layak dipotong,” mengatakan Sigit, Rabu 19 Agustus.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan situasi ini akan segera berakhir dan harga daging ayam non ras akan segera kembali normal.
“Kalau kita hitung-hitung, panen baru bisa dilakukan minggu depan. Jadi minggu depan harga sudah normal karena pasokan juga normal, kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina. mediaRabu.
Sebelumnya, setelah daging sapi, giliran harga daging ayam di kota-kota besar biasanya di Jakarta dan Bandung yang mengalami kenaikan.
Meski harga ayam ras secara nasional masih di level Rp 33.900/kilogram, berkurangnya pasokan di sejumlah tempat menyebabkan harganya mencapai Rp 40.000/kilogram.
Di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, harga daging ayam mencapai Rp 45.000/kilogram.
Riko, salah satu pedagang ayam di pasar Lenteng Agung mengungkapkan, harga daging ayam terus naik pasca libur Idul Fitri karena kurangnya pasokan.
“Harga mulai naik setelah lebaran,” kata Riko saat diwawancara media.
Fenomena serupa terjadi di Kota Bandung.
“Meningkat dari harga biasanya Rp. 36.000/kg. Jadi ada Rp. 38.000 hingga Rp. 40.000/kg,” kata Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Rinal Siswadi media.
Menurut Rinal, situasi tersebut memicu rumor akan adanya aksi mogok yang dilakukan para pedagang ayam di Kota Bandung.
Berdasarkan surat yang kami terima, aksi mogok jualan tersebut akan dilaksanakan mulai Kamis, 20 Agustus 2015 hingga Minggu, 23 Agustus 2015. Yang disampaikan Pesat (Himpunan Pedagang Pasar Tradisional dan Warung Jawa Barat), kata Rinal. —Rappler.com