Lima Hal Baru dan Unik di Bandung Sebelum KAA
- keren989
- 0
BANDUNG, Indonesia — Dua hari menjelang Konferensi Asia Afrika (CAA) ke-60, Kota Bandung terus berdandan dan mempercantik diri. Pemkot Bandung telah memasang beberapa aksesoris nyata dan tentu saja cocok dengan arti KAA.
Setidaknya ada 5 hal unik dan baru di Bandung yang dipersiapkan menyambut momen bersejarah pada 24 April 2015 tersebut. Apakah mereka?
1. Monumen Bola Dunia
Di persimpangan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Timur, sebuah bola bumi berukuran agak besar berdiri megah. Pada globe tersebut dicetak peta dunia dengan peta negara-negara Asia dan Afrika yang lebih menonjol.
Bola dunia yang terbuat dari logam ini ditopang oleh dinding berbentuk segitiga yang dilapisi keramik hitam. Asia Afrika tertulis di dinding dengan huruf kapital. Sedangkan di sisi lain tembok tertulis nama 109 negara Asia dan Afrika. Huruf-hurufnya terbuat dari lembaran logam.
“Kami sudah mendaftar ke Sekretariat Negara (Sekretariat Negara) agar monumen Globe ditandatangani oleh para kepala negara yang hadir di KAA di Bandung,” kata Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetiya saat dihubungi Rappler. , Senin, 20 April 2015.
Monumen bola dunia menarik perhatian warga Bandung, banyak warga yang mengambil foto di dekat monumen tersebut.
2. Bola batu yang diukir dengan nama negara Asia dan Afrika
Trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Braga kini nyaman bagi pejalan kaki. Selain trotoar yang aman dan nyaman, juga dilengkapi dengan kursi-kursi antik dan cantik. Apalagi dihiasi bunga-bunga yang membuat betah berlama-lama mengunjungi di sana. Tak heran jika banyak warga yang berdatangan ke Jalan Asia Afrika yang nantinya menjadi pusat kegiatan KAA di Bandung.
Ada ratusan kursi cantik yang dipasang berjajar di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Braga. Hal ini tentu saja disambut baik oleh warga yang memanfaatkan area trotoar sebagai tempat bermain.selfie ria.
“Ini sengaja kami sediakan untuk kenyamanan warga Bandung,” kata Arief.
Selain pemasangan kursi bergaya klasik, 300 bola batu juga dipajang di trotoar Jalan Asia Afrika dan Braga. Secara spesifik, bola-bola batu di trotoar Jalan Asia Afrika itu diukir dengan nama 109 negara anggota Konferensi Asia Afrika. Satu bola batu satu negara. Terlihat lebih bagus dengan bunga di sampingnya.
3. Kubus figur Asia Afrika
Ada lagi yang terjadi di Jalan Cikapundung, tepat di samping Gedung Merdeka, tempat digelarnya HUT KAA ke-60. Jalan tersebut kini tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Sebaliknya, di jalan sepanjang 100 meter itu berdiri beberapa ornamen berbentuk kubus yang ditumpuk.
Pada keempat sisi setiap kubus tergambar wajah tokoh-tokoh Asia dan Afrika, lengkap dengan biodatanya. Seperti Presiden pertama RI Sukarno, Perdana Menteri pertama Myanmar U Nu, dan Perdana Menteri Sri Lanka John Kotelawala.
Selain tokoh Asia dan Afrika, ada juga cerita menarik tentang Bandung.
“Inilah karya seniman di Bandung yang bertujuan untuk mengingatkan warga akan tokoh pionir KAA seperti Ir.Soekarno dan Ali Sastroamidjojo,” jelas Arief.
4. Taman Braga
Taman ini dibangun khusus untuk menyambut HUT KAA di Bandung, melengkapi taman hiburan lain yang telah dibuat sebelumnya. Jalan Braga berdekatan dengan Jalan Asia Afrika tempat berlangsungnya kegiatan utama KAA. Tak aneh jika jalur ini disertai dengan pree.
Di Bragapark yang ukurannya tidak terlalu besar, hanya dipasang huruf-huruf pembentuk kata BRAGA saja. Namun karena hurufnya berukuran besar, fontnya menarik, dan berwarna merah cerah, taman ini pun menjadi incaran warga untuk berfoto.
Taman ini dibuat untuk mempercantik kota sehingga masyarakat bisa duduk-duduk dan berfoto, kata Arief.
5. Bajaj BBG Gratis
Mulai tanggal 20 April hingga 25 April 2015, di jalanan Kota Bandung Anda akan terlihat menaiki moda transportasi yang umum di Jakarta yaitu bajaj. Kendaraan ini tidak umum ditemukan di Kota Kembang. Namun dalam rangka KAA, kendaraan roda tiga tersebut sengaja disediakan untuk melayani para delegasi dan tamu negara yang hadir. Dan layanan transportasi ini gratis.
“Ya, gratis. “Untuk melayani rombongan ke hotel, makan, keliling Bandung,” kata Sudarso, salah satu pengemudi Bajaj.
Sudarso mengatakan, layanan becak berbahan bakar gratis ini diberikan Perusahaan Gas Negara dalam rangka HUT KAA ke-60.
Upaya Pemkot Bandung mendandani kotanya di hadapan KAA mendapat apresiasi dari warganya. Salah satunya adalah Dina Ernas. Ibu dua anak ini menyukai perubahan kotanya yang kini terlihat lebih bersih dan indah.
“Seru. Jarang sekali lihat Bandung keren. Bragapark juga oke. Bersih. Jalan Asia Afrika juga bersih. Enak duduk di pinggir jalan. Ada kursinya,” kata Dina antusias.
Namun Dina khawatir hal itu tidak akan bertahan lama.
“Saya berharap Asia Afrika dan Braga bersih dan indah TIDAK cepat menghilang ya. “Setelah KAA jadi, kotor lagi sayang,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Iman Krisnawan. Pria berusia 37 tahun ini mengaku mengapresiasi apa yang dilakukan Pemkot Bandung dalam mensukseskan KAA. Namun, ia khawatir “riasan” wajah Bandung akan memudar usai perayaan KAA.
“Saya khawatir taman yang sudah dibangun dan dekorasi di Gedung Merdeka akan terbengkalai setelah acara ini selesai. Sedangkan dana yang dikeluarkan sangat besar, kata Iman ditemui di Jalan Asia Afrika, Senin.
Menanggapi hal tersebut, Arief mengatakan Pemkot Bandung akan konsisten berupaya menjaga kualitas fasilitas yang telah diciptakan. Namun, dia juga meminta warga untuk menjaganya.
“Saya juga meminta masyarakat turut serta menjaga dan memelihara ornamen serta fasilitas yang telah terpasang. “Baru kemarin saya menemukan sofa yang rusak,” kata Arief cemas. — Rappler.com