Megawati meresmikan Rumah Bung Karno di Tiongkok
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rumah Bung Karno di Shenzhen dibangun untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok
JAKARTA, Indonesia – Mantan Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, pada Senin, 12 Oktober, meresmikan berdirinya Pusat Kerjasama Indonesia-Tiongkok atau yang dikenal dengan Rumah Soekarno di Shenzhen, Tiongkok, sebagai ‘a simbol eratnya hubungan kedua negara yang berlangsung selama 65 tahun.
Peresmian ditandai dengan dibukanya cadar yang menutupi batu marmer dengan tulisan “Rumah Soekarno” di bagian depan dan pesan dari Megawati di bagian belakang.
Pesan itu berbunyi:
“Atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, dibangunlah ‘Rumah Soekarno’ (Pusat Kerja Sama Indonesia-China) di sini sebagai saksi abadinya hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan China. Semoga ‘Rumah Sukekarno’ ini menjadi tonggak harapan dan masa depan yang lebih baik bagi kedua bangsa yang bersaudara ini. Ditandatangani Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5.”
Menurut Megawati, Rumah Soekarno, selain kedekatan kedua negara, juga memiliki sentimen pribadi.
“Ini momen membahagiakan bagi saya pribadi dan keluarga besar mendiang Soekarno. “Bangunan Rumah Soekarno memiliki makna yang lebih dalam dan melambangkan betapa eratnya hubungan bilateral kedua bangsa dan negara Indonesia-China,” kata Megawati sambil terisak-isak menahan haru.
Dikatakannya, hubungan kedua bangsa dan kedua negara telah berlangsung sangat lama, antara lain ditandai dengan perjalanan dan kunjungan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia pada abad ke-15 yang juga menjadi tonggak sejarah pembangunan. hubungan kedua negara.
“Kedekatan hubungan Indonesia dan Tiongkok juga terbukti berhasil melewati berbagai tantangan, suka dan duka, hingga kini menjadi mitra strategis yang komprehensif. “Dan saya berharap hubungan ini kedepannya akan semakin erat, luas dan mendalam,” kata Megawati.
‘Sosok karismatik di mata masyarakat Tiongkok’
Sementara itu, Ketua China Institute for Innovation and Development Study, sekaligus penasihat presiden China, Zhang Bijian, mengatakan pembangunan Rumah Soekarno berada pada waktu dan tempat yang tepat, serta sangat berarti bagi hubungan kedua negara asalkan .
Shenzhen adalah wilayah di mana era keterbukaan dan reformasi Tiongkok dimulai dan digembar-gemborkan Pemimpin revolusioner di Partai Komunis Tiongkok Deng Xiaoping.
“Shenzhen dan Indonesia memiliki letak geografis yang relatif dekat sehingga membangun Rumah Soekarno di Shenzhen sangat tepat,” kata Zhang.
“Sukarno adalah sosok yang sangat kharismatik di mata rakyat dan pimpinan Tiongkok. Saya masih ingat ketika Soekarno berkunjung ke Tiongkok pada tahun 1956, masyarakat Tiongkok menyambutnya dengan antusias di sepanjang perjalanan, kata Zhang.
‘Pelestarian gagasan Bung Karno’
Soegeng Rahardjo, Duta Besar RI untuk Tiongkok, mengatakan pendirian Rumah Soekarno juga bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai dan gagasan Soekarno, khususnya dalam menjalin hubungan internasional, termasuk dengan Tiongkok.
Nilai-nilai dan gagasan Sukarno masih sangat relevan tidak hanya bagi pembangunan Indonesia, tetapi juga bagi terjalinnya hubungan internasional, termasuk dengan Tiongkok, kata Soegeng.
Presiden Indochin International, perusahaan yang membangun rumah Soekarno, Huang Bo mengatakan, pembangunannya ditargetkan selesai dalam 5 tahun.
“Kami merasa terhormat dapat membangun Rumah Soekarno, mengingat hubungan kedua negara semakin membaik seiring berjalannya waktu. “Itu juga tidak lepas dari peran Soekarno,” kata Huang. —Dengan laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA: