• October 6, 2024
Tanpa judul

Tanpa judul

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Selamat ulang tahun, Iwan Fals!

Salah satu musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals merayakan ulang tahunnya yang ke-53 pada hari ini, Kamis 3 September.

Iwan Fals dikenal dengan liriknya yang sederhana namun menyentuh banyak kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari pekerja hingga pejabat publik.

Pria bernama asli Virgiawan Listanto ini berani mengungkapkan kemarahannya terhadap pemerintah, terutama di masa Orde Baru. Ia tak segan-segan melawan ketidakadilan di sekitarnya melalui karya-karyanya seperti lagu Bento, Surat untuk Wakil RakyatDan Manusia setengah dewa.

Berikut lagu-lagu Iwan Fals yang menjadi favorit anggota tim Rappler Indonesia:

Pondok Gede Asfaltrand (Abdul Qowi Bastian)

“Lagu ini terasa lebih dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, baru-baru ini pasca penggusuran warga Kampung Pulo. Tak perlu banyak komentar, cukup dengarkan lagunya dan jalani lirik berikut ini:

Ke tanah leluhurku

Tersentuh oleh sebuah rencana

Untuk keserakahan kota

Wajah penduduk asli terlihat muram

Anda dapat mendengar langkah kaki binatang yang bernyanyi.”

Ibu (Syavira Putri yang Terkenal)

“Sebenarnya itu lagu yang paling aku benci karena setiap mendengar lagu ini aku kesulitan menahan air mata. Ingat mendiang ibuku.”

Saya meminjam buku ini (Febriana Firdaus)

“Lagu Iwan Fals yang paling aku suka adalah Saya meminjam buku ini. Mengapa? Alih-alih romantis, lagu ini mengingatkan saya pada teman yang meminjam buku tapi tidak pernah mengembalikannya.

Hubungan antara pemilik dan peminjam sebuah buku ibarat lirik dalam sebuah lagu Saya meminjam buku ini. Saat saya meminjam buku, kata-kata manis keluar. Seperti dalam liriknya, “Aku sudah menunggu di halte, senyum manismu, kekasihAndaketika bel sekolah berbunyi.”

Setelah mendapatkan buku yang mereka pinjam, mereka berjalan pulang, dan selama sebulan, dua bulan tidak ada kabar. Hilang. Kembali!”

Pejuang (Haryo Wisanggeni)

“Bagiku, lagu ini hampir sempurna. Liriknya indah dan romantis, harmoninya juga keren. Lagu ini juga asyik untuk dinyanyikan. Waktu masih kurang semangat mendengarkan “Lagu ini bisa membangkitkan semangatmu lagi.”

aku bukan Pilihan (Mutyara Yediza)

“Awalnya saya tidak pernah menyukai lagu-lagu Iwan Fals. Tapi karena temanku memainkan sebuah lagu aku bukan Pilihan yang selalu diulang-ulang, jadi aku menyukainya.”

Meningkatkan tanda-tanda anarki (Uni Lubis)

“Aku suka itu mengalir jika Anda bernyanyi atau melihatnya menyanyikannya. Sulit membayangkan bagaimana rasanya kehilangan seorang anak.”

Surat kepada Wakil Rakyat (Dodi Ibnu Rusydi)

“Iwan Salah direkam absurdini adalah drama demokrasi kuno. Sekarang, mungkin kita melihat bentuk absurditas yang berbeda.”

Belum ada (Camelia Pasandaran)

“Lagu-lagu Iwan Fals datar-datar saja. Kecuali kehangatan, yang sayangnya bukan diciptakan oleh Iwan Fals.”

bagaimana denganmu Lagu Iwan Fals yang mana yang berkesan buatmu? Tulis di kolom komentar di bawah ya. —Rappler.com

BACA JUGA:

taruhan bola online