LTD menemukan 15 ribu permasalahan pada laporan keuangan negara
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
LTD menemukan 15.434 permasalahan dalam pemeriksaan laporan keuangan kementerian/lembaga
JAKARTA, Indonesia — Badan Pemeriksa Keuangan (FAA) menemukan lebih dari 15 ribu permasalahan dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL).
Saat pengiriman Rangkuman Hasil Ujian Semester I (IHPS) Tahun 2015 kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 12 Oktober. LTD menemukan 15.434 permasalahan dalam penyidikan LKKL.
7.890 atau 51,12% diantaranya merupakan permasalahan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sementara. Selebihnya terkait persoalan kelemahan sistem pengendalian internal (ICS).
IHPS I tahun 2015 memuat ringkasan hasil pemeriksaan terhadap 666 objek pemeriksaan yang terdiri dari 117 objek pada tingkat pemerintah pusat, 518 objek pada pemerintah daerah dan badan usaha milik daerah (BUMD), serta 31 objek pada badan usaha milik negara (BUMN). ) dan instansi pemerintah. lainnya.
Berdasarkan jenis pemeriksaannya, terdapat 607 objek pemeriksaan keuangan, 5 pemeriksaan kinerja, dan 54 pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Namun secara keseluruhan, kinerja LKKL yang dicermati LTD dalam IHPS yang mereka laporkan kali ini menunjukkan tren positif.
“Opini WTP pemerintah pusat (tanpa terkecuali) mencapai 71 persen. “Sebelumnya lima tahun lalu masih 57 persen,” kata ketua LTD Harry Azhar Azis, Senin.
Sedangkan untuk pemerintah daerah mencapai 49 persen dari sebelumnya masih 30 persen pada tahun 2013 dan pada tahun 2009 masih 3 persen..”
Menanggapi temuan tersebut, Jokowi meminta para menteri yang hadir bersamanya dalam pertemuan dengan BPK segera menindaklanjutinya.
Presiden segera memerintahkan para menteri yang hadir untuk mendampingi beliau dalam rapat tersebut guna mengawal tindak lanjut hasil pemeriksaan LPK, kata anggota tim komunikasi presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Para menteri dan pejabat terkait yang turut hadir mendampingi Jokowi bertemu dengan BPK adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.– Dengan Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA: