Istana mendukung pemeriksaan DOJ di Abad, Alcala
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Malacañang menegaskan pihaknya tidak ada hubungannya dengan rangkaian kasus berikutnya yang akan diajukan oleh Departemen Kehakiman sehubungan dengan penipuan ‘tong babi’.
MANILA, Filipina – Pada hari Sabtu, 28 Juni, Malacañang menyatakan mendukung proses investigasi yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) atas dugaan keterlibatan dua sekretaris Kabinet dalam penipuan tong daging babi bernilai miliaran peso.
Dalam wawancara dengan BUMN Radio KotaJuru Bicara Kepresidenan Edwin Lacierda mengatakan Malacañang mendukung verifikasi DOJ atas dugaan dimasukkannya Menteri Anggaran Florencio Abad dan Menteri Pertanian Proceso Alcala dalam daftar yang diajukan oleh tersangka dalang penipuan tong babi Janet Lim Napoles.
“Proses investigasi, proses evaluasi DOJ yang dipimpin oleh Sekretaris Leila de Lima adalah ‘buta warna’, jadi kami mendukung proses tersebut,” kata Lacierda menjawab pertanyaan. (BACA: Istana: Kami tidak melindungi sekutu dalam penipuan babi)
Pernyataan itu disampaikan Lacierda ketika ditanya tentang pernyataan De Lima bahwa kedua pejabat kabinet tersebut tidak lolos, dan bahwa dia tidak ragu untuk menyelidiki rekan-rekannya di kabinet jika bukti membenarkan hal tersebut.
Juru bicara Istana juga kembali menegaskan, proses penyidikan yang berdasarkan keterangan tertulis Napoles memakan waktu lama karena DOJ memastikan pernyataan dan tudingan didukung bukti dokumenter.
“Kami mendukung proses tersebut dan kami menyerahkannya kepada Menteri Leila de Lima untuk menentukan siapa yang akan menjadi responden pada gelombang kasus berikutnya,” katanya.
Kedua sekretaris tersebut membantah tuduhan tersebut. Abad mengatakan bahwa Napoles tidak memiliki bukti untuk mendukung klaimnya, sementara Alcala mempertanyakan kredibilitas daftar Napoles.
Presiden Benigno Aquino III mengatakan dia tidak akan memecat pejabat kabinet yang terlibat dalam penipuan tong babi jika tidak ada cukup bukti. (BACA: Istana: Abad, Alcala ‘menikmati kepercayaan presiden’)
Senator Juan Ponce Enrile, Jinggoy Estrada dan Ramon Revilla Jr. didakwa dengan tuduhan penjarahan dan korupsi di hadapan Pengadilan Tipikor Sandiganbayan.
Revilla dan Estrada kini ditahan di Pusat Penahanan Kepolisian Nasional Filipina di Kamp Crame menyusul dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap mereka oleh divisi Sandiganbayan yang menangani kasus mereka.
Sementara itu, Divisi 3 Sandiganbayan belum mengambil keputusan terkait kasus Enrile. (BACA: Apakah Juan Ponce Enrile punya suara?) – Michael Bueza/Rappler.com