• November 24, 2024

DOTC bela keputusan soal stasiun umum MRT-LRT

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pemerintah akan menghemat P800 juta – P1 miliar jika stasiun umum yang diusulkan dibangun di dekat Trinoma Mall, bukan di SM North EDSA Mall

MANILA, Filipina – Departemen Transportasi dan Komunikasi (DOTC) membela keputusan pemerintah untuk memindahkan stasiun umum Metro Rail Transit-Light Rail Transit (MRT-LRT) yang diusulkan senilai P1,4 miliar ke mal Trinoma Ayala Land, bukan ke mal Grup SM. Utara untuk mentransfer mal EDSA.

Sekretaris DOTC Joseph Emilio Abaya dalam wawancaranya, Kamis, 5 Juni mengatakan, badan yang dapat menghentikan proyek infrastruktur besar adalah Mahkamah Agung, bukan pengadilan biasa, tempat SM Prime Holdings Inc. meminta pesanan.

“Sekali lagi, ini kebijakan yang jelas, ini adalah proyek infrastruktur nasional di mana TRO oleh Mahkamah Agung akan menjadi satu-satunya cara untuk menghentikannya. Saya pikir pemerintah tidak boleh dibiarkan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda,” tegas Abaya.

SM Prime Holdings Inc. yang terdaftar. (SMPHI) mengajukan kasus ke Pengadilan Negeri Kota Pasay (RTC) terhadap DOTC dan LRTA meminta perintah untuk mencegah pengalihan stasiun umum yang diusulkan ke Trinoma Mall – sebuah pelanggaran terhadap Memorandum Perjanjian (MOA) yang ditandatangani dengan LRTA pada tanggal 28 September 2009.

Dalam petisinya, kelompok SM mengutip MOA yang menetapkan bahwa stasiun umum di depan SM North EDSA akan dibangun dan diberi nama SM dengan imbalan P200 juta.

SM menambahkan, Pasal 3 MOA secara khusus mengatur tentang alokasi jalan akses atau interkoneksi dari stasiun umum melalui jembatan ke tingkat mal terkait.

Diakui Abaya, MOA yang ditandatangani tahun 2009 memang menyebutkan usulan lokasi stasiun umum akan berlokasi di SM North EDSA. “Di sana disebutkan, yang harus dilihat apakah pemerintah mewajibkan (ada) di sana. Itu tergantung bagaimana Anda membaca MOA.”

Revisi lokasi stasiun umum yang diusulkan telah disetujui oleh Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NEDA). “Saat kami naik ke NEDA, kami dengan jelas memberikan alasannya dan disetujui,” ujarnya.

Abaya juga mengatakan DOTC melakukan penelitian yang menunjukkan pemerintah akan menghemat antara P800 juta dan P1 miliar jika stasiun umum yang diusulkan dibangun di dekat Trinoma Mall. “… Ada selisih biaya yang jelas sekitar P800 juta hingga P1 miliar. Itu sendiri merupakan salah satu faktornya,” tambahnya.

Dia juga menolak keberatan Grup SM terhadap keputusan untuk memasukkan usulan stasiun umum ke dalam proyek perluasan LRT 1 Cavite senilai P65 miliar. “Yang mengajukan penawaran LRT 1 itu semuanya, yang meminta agar proyek tersebut dikemas dalam Proyek Perluasan LRT 1 Cavite,” ujarnya. – Rappler.com

lagu togel