• November 25, 2024

Dengan prestasi yang minim di mata ibunya, Ahok diangkat menjadi Gubernur Jakarta

Wajah Ahok terlihat kaku. Bibirnya tertutup rapat. Tidak ada senyuman di wajahnya. Dia berdiri sendirian di tengah ruangan. Di depannya ada mikrofon. Ratusan PNS berbatik mengelilinginya.

Tak lama kemudian, Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang mengenakan setelan jas hitam putih masuk ke dalam ruangan diikuti seorang ajudannya. Ia mengambil posisi beberapa meter di depan Ahok.

Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara mengeluarkan Keputusan Presiden No. 130 P Tahun 2014 tentang Pengangkatan Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan 2012-2017.

Sebelum dilantik, Jokowi bertanya kepada Ahok yang bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu: “Saya tanya dulu, apakah Anda Kristen Protestan?”

“Iya, saya Kristen Protestan,” jawab Ahok.

“Apakah anda bersedia disumpah menurut agama Kristen Protestan?” tanya Jokowi.

“Rela,” kata Ahok singkat.

Ia kemudian meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab, mengangkat dua jari tangan kanannya dan bersumpah akan mengikuti apa yang dikatakan Jokowi: “Saya berjanji, saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, serta tetap berpegang pada konstitusi. Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan integritas, serta mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan bangsa.”

Sebelum Jokowi mengambil sumpahnya, Ahok tak sengaja mendahuluinya. Lalu berhenti di tengah kalimat.

Jokowi melanjutkan sumpah penutupnya yang langsung disusul Ahok, “Semoga Tuhan menolong saya.”

Jokowi dan Ahok menandatangani berita acara sumpah jabatan, menandai berakhirnya prosesi pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Jokowi yang menjadi presiden ketujuh Republik Indonesia.

Usai acara, Jokowi menghampiri Ahok. Keduanya berjabat tangan dan berpelukan. Wajah mereka kini terlihat lega. Tidak ada garis kekerasan di wajah keduanya karena mereka baru saja mengambil sumpah jabatan.

Usai prosesi pelantikan, wajah ceria Ahok kembali terlihat saat menyapa para jurnalis yang mengelilinginya.

Senang rasanya bisa dilantik di Istana, kata Ahok gembira.

“Saya berbicara dengan Pak Presiden, ini seperti keajaiban dunia. “Baru dua tahun kita dilantik bersama, sekarang bapaklah yang menunjuk saya,” ucapnya.

“Presiden langsung memukul saya dan berkata, ‘Bagaimana kita tahu hal seperti ini akan terjadi,'” lanjutnya.

Pada tahun 2012, Ahok diangkat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, mendampingi Jokowi sebagai gubernur. Ahok merupakan gubernur pertama yang dilantik Jokowi menjadi presiden di Istana Negara.

Pelantikan gubernur oleh presiden diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Pasal 163 Perppu Pilkada menjelaskan gubernur diangkat oleh presiden di ibu kota negara. Apabila presiden berhalangan, maka dapat digantikan oleh wakil presiden. Jika wakil presiden juga berhalangan, maka menteri dalam negeri akan melantik gubernur.

Bubarkan FPI

Resmi dilantik menjadi gubernur membuat Ahok harus bekerja lebih keras. Pria kelahiran Belitung Timur 48 tahun lalu ini siap menyingsingkan lengan bajunya untuk memperbaiki Jakarta sepeninggal Jokowi.

“Tugas kita adalah mereformasi birokrasi. “Itu yang terpenting,” kata Ahok usai pelantikan.

Selain itu, menurutnya, tugas berat yang menantinya adalah mengatasi banjir dan meningkatkan pelayanan angkutan umum.

Ahok yang terkenal bermulut tajam bakal tancap gas memenuhi perannya sebagai orang nomor satu di Jakarta. Salah satunya, ia akan kembali melelang jabatan pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ia sadar, dengan temperamennya, banyak pihak yang tidak akan setuju dengan pengangkatannya. Namun hal ini tidak menghambat kinerjanya.

“Menurutku tidak semua orang bisa disukai,” akunya.

“Kalau mau jadi gubernur, kalau mau jadi presiden harus punya 50 persen plus satu. Jika syaratnya 100 persen, tidak akan ada yang terpilih menjadi presiden. Tidak ada yang terpilih menjadi gubernur.”

Beberapa waktu lalu, kelompok Front Pembela Islam dan sejumlah ormas Islam menggelar aksi protes terhadap Ahok menjadi gubernur. Alasannya, Ahok bukan Muslim dan beretnis Tionghoa. FPI dan ormas lainnya juga menilai perilaku Ahok arogan, kasar, dan tidak bermoral. (BACA: FPI bersatu tolak Ahok karena sombong dan non-Muslim)

Menanggapi hal tersebut, pekan lalu Selasa (11/11) Ahok mengirimkan surat rekomendasi pembubaran FPI ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

“Kami jelas sudah mengajukan surat pembubaran. Dan dalam protesnya, mereka tidak bernegosiasi dengan Ahok, melainkan menurunkan Ahok. Jika ya, bagaimana Anda ingin bernegosiasi?” kata Ahok, Rabu (19/11).

Menurut Ahok, FPI kerap melakukan aksi kekerasan di Jakarta dan menciptakan kepanikan moral di kalangan masyarakat.

“Surat kepada Kapolri dan Kementerian Dalam Negeri sudah jelas meminta pembubaran. Sehingga Jakarta tidak lagi terdapat ormas anarkis yang menakut-nakuti masyarakat dan menimbulkan kemacetan lalu lintas, lanjutnya.

Mencari tidak. 2

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan sesuai undang-undang, Ahok punya waktu 15 hari sejak pelantikannya untuk memilih wakil gubernurnya.

“Paling lambat 15 hari Pak. Basuki mengajukan nama wakilnya,” kata Tjahjo.

Dia belum memastikan kriteria calon wakil presiden yang akan menjadi cawapres Ahok, apakah berasal dari partai politik atau tidak.

Saya masih belum bisa mengambil keputusan bahwa Jokowi dan Basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur adalah produk politik, kata Tjahjo.

“Meski menurut Basuki tidak perlu jadi politisi, tapi menurut saya aspek politik juga harus diperhatikan,” lanjutnya.

Menurutku, tidak semua orang bisa disukai.

Jokowi dan Ahok merupakan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra. Kini Ahok sudah keluar dari Gerindra. Jadi partai pendukungnya hanya PDI-P. (BACA: Ahok Mundur dari Gerindra)

Sejumlah nama telah disiapkan PDI-P sebagai calon orang nomor dua di DKI Jakarta, seperti politikus Boy Sadikin yang juga merupakan putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

Namun, dalam beberapa kesempatan sebelumnya Ahok sempat mengungkapkan ingin mencalonkan diri sebagai Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani.

“Kalau Perppu Nomor 1 Tahun 2014 berlaku, peraturan pengangkatan wakil gubernur ada di tangan saya, saya akan tunjuk Bu Yani sebagai wakil gubernur DKI,” kata Ahok di balai kota kepada wartawan, akhir bulan lalu (31/10).

Tidak sempurna

Pelantikan Ahok hari ini juga dihadiri seluruh keluarga Ahok. Tak hanya istri dan anak, adik dan ibu Ahok pun turut hadir dalam peristiwa bersejarah dalam hidupnya tersebut.

Saat ditanya wartawan tentang kepribadian Ahok di rumah, ibunya menjawab Ahok adalah sosok yang selalu mencintai negara dan bangsanya.

Ibunda Ahok pun sadar, kebiasaan anaknya berbicara blak-blakan kerap menjadi bahan pemberitaan di media.

“Tidak apa-apa mencintai negara yang memperjuangkan negara kita,” kata Buniarti Ningsih, ibunda Ahok usai pelantikan.

Meski mengkhawatirkan keselamatan putranya selama menjabat gubernur, Buniarti yakin Tuhan akan menjaganya.

“Tuhan bisa menjaganya asalkan tetap jujur,” kata Buniarti.

Meski demikian, ia berpesan agar Ahok tetap bekerja keras untuk Jakarta dan bangsa karena selama ini, menurut Buniarti, kinerja Ahok belum begitu terasa.

“Sampai saat ini saya belum merasakannya karena dia belum sempurna. “Jakarta masih mengalami kemacetan, banjir, dan kemiskinan,” pungkas Buniarti. —Rappler.com

link sbobet