• September 22, 2024
Bolehkah saya membawa anak kecil ke masjid?

Bolehkah saya membawa anak kecil ke masjid?

Membawa anak ke masjid memang baik untuk pendidikan, namun bagaimana jika mengganggu kekhusyukan jamaah lainnya? jawab MUI.

Kemeja coco putih rapi. Sarung merk Gajah Sitting dengan motif kotak-kotak berwarna hijau. Sandal tarumpah baru dibeli di Pasar Tanah Abang pekan lalu, beserta kopiah hitamnya. Badan wangi, disemprot wangi seribu bunga.

Menyelesaikan. Siap berangkat ke masjid untuk menunaikan salat tarawih berjamaah.

Seperti pada awal Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, para pengurus Masjid Jami Nurul Wathan memadati lapangan. Namun saya berhasil menonjol di antara jamaah pada shalat sunnah tarawih malam itu.

Saat mendengarkan khatib menyampaikan khotbah tentang makna puasa, datanglah seorang ayah dan anaknya yang berusia sekitar 4 tahun. Mereka duduk berjajar di depanku.

Bocah itu mengenakan pakaian muslim bergaris merah tua dan emas. Ini sebenarnya agak besar. Namun ekspresi wajah si Kecil saat menguap sangatlah lucu. (BACA: Bismillah, yuk kita mulai Ramadhan ini)

Hingga tiba waktunya salat tarawih berjamaah dimulai. Anak yang terlihat bosan itu mulai menarik-narik celana hitam ayahnya. Ayahnya tetap diam.

Setelah dua rakaat pertama, anak itu mulai menangis. Entah Anda lapar, atau ingin pulang. Aku merasakan mata jemaah di sebelahku memandang ayah dan anak itu. Saya juga. Dalam hati aku berkata, “Maafkan aku ya Allah.”

Karena diabaikan, anak itu menangis. Ayahnya terpaksa membatalkan salat dan menggendong si kecil. Mungkin karena enggan mengganggu kekhusyukan umat lain, mereka pun segera meninggalkan tempat itu.

Tak lama kemudian, sang ayah kembali tanpa anaknya. Dia sepertinya telah menyerahkan si kecil kepada ibunya. (BACA: Ibu dan Ramadhan)

Saya pun berpikir, apa hukumnya bagi orang tua yang membawa anak kecil ke masjid? Karena hidup sendirian sejak kecil dan tidak ada seorang pun yang pernah mengajak saya ke masjid semasa kecil, saya jadi penasaran.

Saya menanyakan pendapat teman saya melalui jaringan media sosial. Setahu saya anak tamyiz dianjurkan untuk dibawa ke masjid untuk belajar, tapi bagaimana jika si kecil pilih-pilih dan menangis? Lalu mengganggu kekhusyukan ibadah jamaah lain?

Inilah jawaban mereka:

Tidak masalah. Rasul pun tidak ada masalah berdoa bersama anak kecil, kenapa harus menjadi masalah bagi kita? Berisik, rewel? Nah, kalau ada anak yang pendiam, pasti ada yang tidak beres, jadi menurutku kabar baik kalau dia berisik.

Anisa Menur Maulani

Setahu saya kalau bawa anak kecil misalnya, dianjurkan agar anak bisa melihat seperti apa shalatnya. Misalnya, jika seorang anak kecil menangis, maka imam harus mempercepat shalatnya (tetapi tidak terburu-buru) agar orang tua dapat menenangkan anak tersebut. Lalu ada pula anjuran ketika membawa anak ke masjid, hendaknya anak digendong ketika orang tuanya shalat.

Derry Novadatu Syaharutsa

Menurut saya (dari pengalaman sendiri) membawa anak kecil (terutama laki-laki) ke masjid sedini mungkin harus menjadi kebiasaan, sebagai pengenalan shalat dan bagaimana situasi di masjid. Ketika kita kenalkan dan ceritakan pada anak, lama kelamaan mereka akan paham dan terbiasa, sehingga tidak rewel dan menangis. Kalaupun menangis, setahu saya dianjurkan untuk menggendong anak saat shalat.

Fatharani Fadhilah

Menurut saya dan setahu saya diperbolehkan, karena pembelajaran. Itu memang balik lagi ke orangtua masing-masing, apakah mereka bisa bersikap pengertian agar anak tidak rewel? Soalnya saya mempunyai 2 anak laki-laki dan awal dibawa ke masjid berbeda satu sama lain. Yang besar tenang sekali, tapi yang kecil tak mau meninggalkanku sehingga dia pilih-pilih. Jadi kembali lagi pada orang tua dan ilmu orang tuanya, untuk memberikan pemahaman kepada anak.

Dini Setyo

Tapi apa alasannya mengajak anak kecil ke masjid?

Hadits sejarah Al-Bukhari mengatakan, ““Sesungguhnya ketika aku sedang shalat, aku ingin memperlama bacaan di dalamnya, lalu aku mendengar seorang anak menangis, maka aku mempersingkat shalatku karena aku tidak ingin merepotkan ibunya.”

Bagaimana dengan pendapat para ahli?

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan Shaberah, sangat disarankan untuk membawa anak kecil ke masjid sebagai proses pembelajaran.

“Sholat Tarawih termasuk sunnah sukakaddah, sunnah yang sangat dianjurkan. “Sholat Tarawih itu salat santai, salatnya penuh suka cita,” kata Amidhan kepada saya melalui telepon, Jumat, 19 Juni 2015.

“Jadi meski khusyu’an diutamakan, namun mendatangkan anak adalah hal yang baik, sebagai pendidikan.”

Namun, ia mengingatkan para orang tua untuk mendisiplinkan anak jika mulai membuat keributan. “Tapi itu tidak dilarang,” katanya. (BACA: Kenangan Bulan Ramadhan Sebagai Umat Kristiani)

Meski menganjurkan orang tua membawa anak saat salat tarawih atau salat berjamaah lainnya, Amidhan menyarankan untuk tidak membawa anak kecil saat proses itikaf di masjid.

“Saat Itikaf sebaiknya tidak membawa anak kecil karena masyarakat berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. “Perlu konsentrasi dan ketenangan,” ujarnya.

Bagaimana menurutmu? Apakah Anda orang tua yang mengajak anak Anda ke masjid ataukah orang tua Anda yang mengajak Anda ke masjid saat Anda masih kecil? —Rappler.com

Abdul Qowi Bastian adalah editor Rappler Indonesia. Dia bisa dihubungi di @aqbastian. Artikel ini adalah bagian dari Cerita Ramadhan.


link slot demo