Alasannya, PP menyarankan kepada Muhammadiyah untuk tidak melaksanakan salat jenazah bagi para koruptor
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Ini ekspresi sosial yang ditunjukkan kelompok agama. Saya berharap agama marah dan memberikan sanksi sosial yang tegas kepada mereka yang melakukan korupsi.”
Jakarta, Indonesia—Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah pada konferensi ke-47 organisasi tersebut mengusulkan agar masyarakat memberikan sanksi sosial kepada koruptor. Sanksinya tidak boleh masuk ke dalam tubuh.
“Pertama, ekspresi sosial yang ditunjukkan oleh kelompok agama. Saya berharap agama marah dan memberikan sanksi sosial yang berat kepada mereka yang melakukan korupsi, kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar kepada Rappler, Kamis, 6 Agustus.
Menurut Dahnil, korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merusak moral di Indonesia.
Dahnil juga menyebut hadis Al Bukhari Muslim sebagai landasannya. Seusai perang, Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya untuk mendoakan salah satu temannya yang telah meninggal. Namun rasul tidak ikut serta dalam doa tersebut.
Para sahabat pun bertanya, “Mengapa rasul tidak berdoa bersama untuk Fulan?”
Rasul mengatakan bahwa teman ini telah melakukan korupsi. Setelah diperiksa, sahabat Nabi mengambil dua dirham dari hasil rampasan perang.
“Hadits ini menunjukkan ekspresi sosial yang ditunjukkan Rasul terhadap koruptor. Beliau ingin memberikan sanksi kepada koruptor,” ujarnya.
Dahnil menambahkan, salat jenazah sah-sah saja kifayah wajib. Artinya shalat tidak wajib jika dilakukan oleh orang lain.
Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan usulan tersebut. “Ada keluarga yang memanjatkan doa,” ujarnya.
Ia mengimbau, sepopuler apa pun para koruptor, jangan sampai masyarakat ikut menyalahkan mereka.
Usulan Dahnil menuai kritik. Salah satunya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Syafii mengaku jelas tidak setuju dengan wacana yang disampaikan juniornya tersebut.
“Saya pikir bagaimana kalau dia seorang Muslim, saya tidak setuju,” ujar Syafii.
Menurutnya, kewajiban sesama umat Islam untuk mendoakan jenazah sesama umat Islam. Soal dosa, kata dia, tanggung jawab yang bersangkutan sebagai pencuri uang rakyat.
“Itu salahnya, biarkan dia yang bertanggung jawab,” kata Syafii.
Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais pun mengamini bahwa kewajiban umat Islam untuk mendoakan jenazah pengikutnya yang meninggal dunia, meski yang meninggal adalah orang koruptor.
Menanggapi kritik tersebut, Dahnil mengatakan hal itu wajar saja. “Namanya juga usulan, silakan saja, bisa berbeda. “Tetapi secara sosial, saya ingin mendorong kelompok agama untuk menyatakan perlawanannya terhadap korupsi, agar masyarakat benar-benar menyadari bahwa korupsi adalah kejahatan yang luar biasa,” ujarnya.
Dahnil mengatakan, dosa korupsi tidak hanya menimpa Tuhan, tapi juga manusia. “Ada jutaan orang yang haknya dirampas oleh korupsi,” ujarnya.
Meminta maaf membutuhkan pertobatan total. “Mereka harus meminta maaf kepada masyarakat dan mengembalikan harta benda yang mereka curi,” ujarnya. Apakah Anda setuju dengan Dahnil? —Rappler.com