• November 25, 2024

Bungkus Indonesia: 11 September. 2014

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Mengapa Wakil Gubernur Jakarta meninggalkan partai politiknya, tidak ada lagi mobil Mercedes-Benz untuk menteri-menteri Jokowi, hukuman yang lebih berat bagi pelanggar hukum Islam di Aceh, dan banyak lagi

JAKARTA, Indonesia – Baca tentang Wakil Gubernur Jakarta yang mengundurkan diri dari partai politiknya dan hukuman yang lebih berat bagi pelanggar syariat Islam di Aceh dalam kumpulan cerita kami dari Indonesia selama sehari terakhir.

1. Wakil Gubernur Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Gerindra atas RUU Pilkada

Wakil Gubernur Jakarta yang berapi-api Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menepati ancamannya untuk mundur dari Gerindra pada Rabu, 10 September sebagai protes atas Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Daerah (RUU Pilkada), menurut laporan Rappler ini. RUU kontroversial yang diajukan oleh Gerindra – partainya Prabowo Subianto – dan sekutunya di Dewan Perwakilan Rakyat berupaya untuk menghapuskan pemilihan langsung bagi para pemimpin pemerintah daerah, dan mengembalikan tugas tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun seperti yang dikatakan Ahok sebelumnya, ia dan Gubernur Jakarta, Presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo, tidak akan menang di Jakarta jika bukan karena pemilu langsung. Para anggota Gerindra yang marah meminta dia untuk juga mengundurkan diri dari jabatan Wakil Gubernur Jakarta, dan menyebutnya sebagai “kepala bug” yang berpindah dari satu partai ke partai lain, sementara partai yang dipimpin Jokowi, PDI-P, mengatakan mereka akan menyambutnya jika dia memilih untuk bergabung. Namun Ahok yang akan segera menjadi gubernur menyatakan siap memimpin Jakarta tanpa dukungan politik dari pihak mana pun.

2. Berencana membeli mobil Mercedes-Benz untuk menteri-menteri Jokowi menjatuhkan

Setelah rentetan kritik, termasuk dari presiden terpilih sendiri, muncul ketika tersiar kabar bahwa 72 unit Mercedes-Benz E-Class baru senilai total Rp91,94 miliar ($7,9 juta) akan dibeli oleh para menteri Jokowi, pembelian tersebut rencana ditinggalkan, Kompas.com dilaporkan. Total anggaran yang dialokasikan untuk mobil tersebut sebesar Rp104 miliar akan dikembalikan ke kas negara, kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

3. Aceh akan memberikan hukuman yang lebih berat bagi pelanggar hukum Islam

Aceh, yang menikmati otonomi khusus dari pemerintah pusat Indonesia yang memungkinkan penerapan hukum Syariah, sedang dalam tahap akhir penerapan hukum pidana yang akan menjatuhkan hukuman lebih berat jika terjadi lebih banyak pelanggaran. Misalnya, undang-undang yang ada hanya menghukum konsumsi minuman beralkohol hingga 40 kali cambukan, namun dalam usulan KUHP, pembelian atau kepemilikan minuman beralkohol saja dapat mengakibatkan seseorang mendapat hukuman 20 cambukan. Pelanggaran yang sebelumnya tidak diatur, seperti perzinahan dan hubungan homoseksual, kini juga masuk dalam usulan KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 100 cambukan. Kisah Rappler selengkapnya ada di sini.

4. Jokowi berupaya merevisi usulan APBN 2015 untuk merealokasi dana program-programnya

Rancangan APBN tahun 2015, yang diperkirakan akan disahkan menjadi undang-undang sebelum akhir bulan ini, akan mengalami revisi besar-besaran sebelum akhir tahun ini jika presiden terpilih berhasil menyetujuinya. Biasanya, revisi APBN dilakukan pada pertengahan tahun berikutnya, namun Hasto Kristiyanto, wakil tim transisi, mengatakan mereka harus melakukan revisi APBN untuk mengalokasikan dana bagi program-program prioritas Jokowi, seperti program APBN. Peta Indonesia Sehat (Kartu Indonesia Sehat) dan Peta Indonesia Cerdas (Indonesia Smart Card), menurut laporan Rappler ini.

5. Dengan meningkatnya infeksi HIV di Indonesia, PBB meminta Jokowi untuk mengisi kesenjangan pendanaan

Indonesia adalah satu dari hanya 3 negara di kawasan Asia-Pasifik yang mengalami tren peningkatan infeksi HIV, Direktur Program PBB untuk HIV dan AIDS di Indonesia, Cho Kah Sin, mengatakan pada hari Rabuseperti yang dikutip oleh Reuters. Anggaran dalam negeri untuk menanggulangi HIV/AIDS telah meningkat dari $27 juta pada tahun 2010 menjadi $37 juta pada tahun ini, kata laporan tersebut, namun kesenjangan pendanaan saat ini diperkirakan sekitar $30 juta dan diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar $175 juta pada tahun 2020. Sekitar 0,43% populasi orang dewasa, atau sekitar 640.000 orang, terinfeksi HIV di Indonesia.

unitogel