‘Kampanye putih’ Raisa menuai kritik
- keren989
- 0
Apakah perlu memiliki kulit putih agar lebih percaya diri dan sukses?
Seorang penyanyi wanita muda melihat ke bawah ke atas panggung. Dia tampak gugup dan malu-malu menatap penonton. Tangannya memegang mikrofon. Panggungnya gelap, sama gelapnya dengan karir wanita cantik itu.
Ini adalah trailer untuk film pendek Cahaya indah Raisa, bersama penyanyi muda sukses, Raisa Andriana. Di akhir trek, panggung menjadi sangat terang.
Dalam trailer berdurasi 13 detik tersebut, diceritakan kisah Raisa mulai dari pertama kali memulai karirnya hingga menjadi penyanyi terkenal seperti sekarang.
Sekilas tentang Arti Raisa yang Single Perdananya Mungkinkah? memikat hati pecinta musik tanah air, meraih kesuksesan setelah menggunakan produk pemutih kulit wajah yang membuatnya semakin percaya diri.
Tak heran, karena filmnya Cahaya indah Raisa didukung oleh Pond’s White Beauty Moisturizer, dimana wanita kelahiran 6 Juni 1990 ini ditunjuk sebagai duta merek.
Yang menghebohkan dunia internet adalah pertanyaan yang belakangan ini muncul di benak para pengguna media sosial. Apakah perlu memiliki kulit putih agar lebih percaya diri dan sukses?
Hal tersebut diungkapkan penulis sekaligus sineas Daniel Ziv melalui akun Twitter miliknya, @DanielZiv.
“Memiliki penampilan sempurna dengan kulit putih akan membantu wanita Indonesia untuk lebih percaya diri dan mengeluarkan potensi terpendam” – @raisa6690. WOW.
– Daniel Ziv (@DanielZiv) 20 April 2015
Ziv mengutip sebuah kalimat di situs hiburan neighbourlist.com: “Memiliki penampilan sempurna dengan kulit putih akan membantu wanita Indonesia untuk lebih percaya diri dan mengeluarkan potensi terpendam”, yang dapat diartikan sebagai berikut, “Memiliki kulit putih akan membantu wanita Indonesia menjadi lebih percaya diri dan menggali potensi terpendam dalam dirinya.”
Netizen Indonesia bereaksi terhadap beberapa cuitan Ziv, namun mayoritas sangat menyayangkan “kampanye putih” yang didukung Raisa.
. @raisa6690 adalah salah satu penyanyi Indonesia favoritku. Itu sebabnya saya sangat sedih & kecewa ketika dia menganjurkan remaja untuk menggunakan krim pemutih
– Daniel Ziv (@DanielZiv) 20 April 2015
Menurut Basten Gokkon, “Apakah menurutnya ini penyebab perempuan Papua tidak berpendidikan? Karena tidak berkulit putih?”
@DanielZiv @raisa6690 Entah kenapa menurutnya ini yang menyebabkan perempuan Papua tidak terdidik dengan baik… Mereka hanya tidak punya keberanian untuk itu.
— Basten Gokkon (@Bastenn) 20 April 2015
Seorang penggemar Raisa pun menyayangkan situasi ini. “Sejujurnya saya mengagumi kecantikan Raisa dan musiknya, namun mengatakan potensi yang dikembangkan melalui kecantikan dan kulit yang sempurna adalah salah,” tulisnya. Fadhli Erlanda Arlan.
@DanielZiv @raisa6690 Sejujurnya saya mengagumi kecantikan dan kemampuan bermusik Raisa, namun salah jika potensi muncul dari kecantikan dan kulit yang sempurna
— Fadhli Erlanda Arlan (@fadhlierlanda) 20 April 2015
Dalam siaran pers yang diperoleh Rappler, Pond’s mengajak masyarakat untuk mengikuti kontes berhadiah untuk mencerahkan kulit.
“Sejalan dengan film ini, kami juga ingin membantu mewujudkan impian remaja Indonesia melalui kampanye digital Cahaya Cantik Raisa. “Remaja remaja putri sebaiknya mengunggah foto transformasinya sebelum dan sesudah proses perawatan di www.cahayacantik.ponds.co.id dan kami akan memilih 10 remaja putri yang memiliki transformasi terbaik dan akan mendapatkan hadiah sesuai impiannya,” tulis Senior Brand Pond’s. . Manajer, Anggiaswari Odang dalam rilisnya.
Film pendek Cahaya indah Raisa sendiri tayang malam ini, Kamis 23 April pukul 09.30 di RCTI.
Kampanye produk pemutih kulit seperti ini sedang membanjiri Asia, seperti di India dan Thailand. Sementara Indonesia, dengan partisipasi seniman-seniman muda yang menjadi panutan, akan memudahkan “kampanye putih” ini masuk ke masyarakat.
Yang disayangkan adalah bagaimana peluang perempuan asal Indonesia Timur yang berkulit sawo matang atau gelap berpeluang mengikuti kompetisi ini. Apakah nasib mereka tidak akan sesukses Raisa atau perempuan berkulit terang lainnya?
Menurut Anggiaswari, pada tahun 2014 Pond’s melakukan survei terhadap perempuan Indonesia di beberapa kota besar di Indonesia dan menemukan bahwa 93% perempuan Indonesia menyadari bahwa mereka memiliki kecantikan yang beragam dan bangga menjadi bagian dari keberagaman kecantikan tersebut.
Namun dari keberagaman yang ada, Pond’s mengaku menemukan kesamaan pendapat di kalangan perempuan Indonesia, bahwa mereka sepakat bahwa wajah merupakan salah satu aset kecantikan yang penting karena sering dianggap sebagai pintu gerbang pengenalan. kecantikan batin dimiliki oleh seorang wanita.
Menurut penelitian Pond’s lainnya, wanita Indonesia juga mengatakan bahwa 97% responden menginginkan kulit lebih cerah dan bercahaya.
Cintai kulitmu. Untuk bersenang-senang dengan tubuh Anda. Anugerah dari alam semesta tidak pernah berkurang dan tidak pernah bertambah.
— kartika jahja (@kartikajahja) 17 Mei 2012
Lalu ada apa dengan jargon “Cintai tubuhmu, kulitmu”? Mengapa warna kulit berkorelasi dengan kepercayaan diri, peluang, dan kesuksesan? Lalu kenapa berdasarkan survei Dam di atas, remaja Indonesia juga menginginkan rona kulit yang putih cerah?
bagaimana denganmu —Rappler.com