3 provinsi Bicol berada dalam keadaan bencana
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Albay, Camarines Sur dan Camarines Norte berada dalam kondisi bencana saat Topan Glenda bergerak melintasi wilayah tersebut
MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Beberapa provinsi berada dalam status bencana pada Selasa, 15 Juli, beberapa jam setelah Topan Glenda (Rammasun) pertama kali melanda Filipina.
Kabupaten yang berada dalam status bencana pada Selasa malam adalah:
- Albay
- Camarines Sur
- Camarines Utara
Gubernur Albay Joey Salceda membuat pengumuman Selasa pagi. Dalam wawancara dengan Rappler, Salceda mengatakan setidaknya 26% penduduk provinsi tersebut terkena dampak badai.
Edgar Tallado, gubernur Camarines North, mengatakan kepada The New York Times Penyelidik Harian Filipina listrik padam di provinsi tersebut setelah Glenda melampiaskan amarahnya.
Gubernur Camarines Sur Miguel Villafuerte mengatakan seluruh provinsi terkena dampak topan tersebut. Lebih dari 12.000 keluarga dievakuasi di Camarines Sur.
Villafuerte telah memerintahkan evakuasi di provinsi tersebut pada Senin sore. Hingga pukul 22.00, Glenda masih melakukan perjalanan melintasi provinsi tersebut.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di provinsi Albay dan Camarines Sur, kata Salceda dan Villafuerte kepada Rappler.
Glenda pertama kali mendarat di Pulau Rapu-Rapu, Albay sekitar pukul 17.00, dan kemudian, di Kota Tabaco sekitar pukul 18.30.
Ketika suatu area ditempatkan di bawah a keadaan bencana, pemerintah dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok dan komoditas unggulan; memberikan pinjaman tanpa bunga; dan mengeksploitasi dana bencana.
Unit pemerintah daerah (LGU) juga dapat menerima impor dan sumbangan asing dengan tarif atau pajak, mengizinkan impor beras, memberikan tunjangan bahaya bagi petugas kesehatan masyarakat dan personel ilmu pengetahuan dan teknologi.
Badai ini membawa angin berkecepatan maksimum 130 km/jam di dekat pusatnya, dan hembusan angin hingga 160 km/jam. Pada Senin, 14 Juli, Salceda memerintahkan evakuasi ribuan orang di beberapa kota yang terancam banjir, tanah longsor, dan lahar.
Lebih dari 65.000 keluarga di Albay dievakuasi pada pukul 17.00 pada tanggal 15 Juli.
Salah satu kota di Albay, Tabaco, sebelumnya menyatakan provinsi tersebut dalam keadaan bencana.
Albay tidak asing dengan bencana. Di bawah kepemimpinan Salceda, provinsi ini menerima hibah untuk program pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Gubernur bersikeras tidak ada korban jiwa selama badai. – Rappler.com