Tugas Garuda Muda belum selesai
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Timnas U-23 Indonesia menyerah untuk lolos ke semifinal SEA Games Singapura 2015 setelah melumat Kamboja 6-1.
JAKARTA, Indonesia – Perubahan formasi dan rotasi pemain sukses membawa timnas U-23 Indonesia melawan Kamboja, Sabtu 6 Juni 2015.
Tim besutan Aji Santoso itu mengalahkan tim berjuluk Pendekar Angkor itu dengan skor 6-1. Striker Muchlis Hadi mencetak hat-trick atau tiga gol pada menit ke-11, ’68 dan ’74. Tiga gol lainnya dicetak oleh Ahmad Noviandani (’36), Wawan Febriyanto (’83), dan Evan Dimas (’90+2). (BACA: Indonesia vs Kamboja: Menang atau Kalah)
Sementara satu-satunya gol Kamboja dicetak pada menit ke-59 melalui penalti Mony Udom. Indonesia mendapat hadiah penalti setelah bek Saiful Indra mengangkat kakinya terlalu tinggi di kotak penalti. Tendangan keras Udom tak mampu dihentikan kiper Teguh Amiruddin.
Garuda Muda bermain agresif. Mereka langsung menyerang di menit pertama. Mereka pun memberikan tekanan kepada Kamboja setiap kali kehilangan bola.
Skenario serangan dari sayap efektif. Buktinya, gol pertama timnas bermula dari penetrasi Adam Alis yang melewati tepi kotak penalti Kamboja. Muchlis muncul dari belakang dan mengalahkan kiper Kamboja Serei Rath dengan satu sentuhan.
Skema serangan balik cepat pun berhasil. Gol Noviandani berawal dari kegagalan serangan Kamboja. Evan Dimas dari tengah kemudian mengirimkan umpan silang kepada Dani—julukan Noviandani—yang dengan cepat berlari ke area pertahanan lawan. Seorang bek Kamboja lolos dan Dani dihadapkan di belakang Rath.
Salah satu kunci kemenangan Manahati Letusen dkk adalah gol cepat pada menit ke-11. Gol ini meningkatkan mental bermain tim. Kekalahan 2-4 dari Myanmar pada laga pertama SEA Games 2015 seakan tak meninggalkan jejak. “Kami ingin memimpin sebelum menit ke-20. Itu akan membuat permainan kami jauh lebih baik, kata Aji Santoso, pelatih Timnas U-23.
Selain itu, pilihan mengubah formasi dari 4-1-4-1 menjadi 4-2-3-1 juga tepat. Jika sebelumnya gelandang jangkar hanya ada satu, kini pemainnya lebih dari dua. Strategi ini menciptakan kestabilan di lini belakang. Sebab barisan empat beknya tak mudah diekspos penyerang lawan.
Trio gelandang di belakang Muchlis juga sudah diganti. Evan Dimas dan Noviandani dipadukan dengan Paulo Sitanggang yang lebih agresif dan memiliki daya umpan silang tinggi. Ia beberapa kali menembus pertahanan lawan. Evan yang mengambil posisi lebih dalam lebih berperan dalam mengendalikan serangan.
Meski demikian, Aji masih perlu membenahi sektor sayap kanan. Posisi ini beberapa kali menjadi sasaran serangan Kamboja. (BACA: SEA Games Modern: Siaran Langsung Lewat Aplikasi Seluler)
Hasil tersebut semakin membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak semifinal SEA Games 2015. Merah Putih kini duduk di posisi kedua klasemen Grup A dengan koleksi 3 poin. Tuan rumah Singapura pun mengumpulkan nomor yang sama. Namun Garuda Muda berhak mendominasi posisi runner-up karena surplus gol yakni tiga gol (8-5) dibandingkan Singapura yang hanya nihil gol (2-2).
Namun ini tidak berarti bahwa tugas sulit ini telah selesai. Indonesia masih perlu meraih kemenangan di dua laga tersisa yakni melawan Filipina pada 9 Juni 2015 dan Singapura pada 11 Juni 2015. (BACA: Target Merah Putih yang Tak Realistis di SEA Games 2015)
Melawan Filipina, Indonesia benar-benar unggul. Meski demikian, Aji tetap perlu melakukan rotasi. Pasalnya laga selanjutnya lebih sulit karena harus bermain melawan tuan rumah Singapura. Pertandingan ini akan menjadi pertandingan hidup dan mati. Catatan, Singapura menang melawan Kamboja pada 8 Juni 2015. – Rappler.com