• November 24, 2024
Samad dilaporkan ke Bareskrim karena diduga memalsukan dokumen

Samad dilaporkan ke Bareskrim karena diduga memalsukan dokumen

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad kembali dilaporkan ke Mabes Polri. Jika pada kasus sebelumnya dia dilaporkan melanggar Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi karena menemui pejabat politik, kali ini dia dilaporkan karena diduga terlibat pemalsuan dokumen kependudukan.

JAKARTA, Indonesia – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad kembali dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Kali ini dia dilaporkan karena diduga terlibat pemalsuan dokumen pembuatan paspor atas nama Feriyani Lim.

Tadi malam ada perempuan, Feriyani Lim, yang melaporkan ke Bareskrim, kata Kepala Divisi Penerangan Masyarakat Polri Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 2 Februari 2015.

Menurut Rikwanto, dokumen yang dipalsukan datanya adalah kartu identitas Feriyani dan kartu keluarga.

Pada tahun 2007, Feriyani membuat KTP dan Kartu Keluarga dengan menggunakan alamat Samad di Makassar, Sulawesi Selatan, padahal keduanya tidak mempunyai hubungan darah.

Feriyani dilaporkan ke Mabes Polri karena diduga memalsukan dokumen dan tinggal bersama Samad, sesuai yang tertera di kartu keluarga.

Tapi baru sekarang dilaporkan, kata Rikwanto.

Feriyani yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ini masih didalami, kata Rikwanto.

Foto panas diduga Samad dan Feriyani

Nama Feriyani muncul di media massa setelah beredar foto dirinya sedang tidur bersama seorang pria yang diduga bernama Abraham Samad.

Foto tersebut pertama kali diunggah ke Twitter oleh akun anonim @polisipatung pada 31 Januari 2015. Menurut akun tersebut, Feriyani, 28 tahun, merupakan istri kedua Samad.

Samad sendiri membantah tudingan tersebut.

β€œIni tidak benar dan memfitnah. Saya tidak tahu (gadis itu),” kata Samad kepada media, Minggu, 1 Februari 2015.

Sebelum kasus Feriyani, bulan lalu beredar foto yang memperlihatkan kemesraan antara seseorang yang diduga Samad dengan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira.

Samad pun membantah bahwa pria dalam foto tersebut adalah dirinya dan mengatakan bahwa foto tersebut sengaja disebarkan untuk menghancurkan dan mengkriminalisasi dirinya.

Samad menjadi sasaran setelah kasus Budi Gunawan

Sejumlah kasus terkait Samad, baik kasus pemalsuan foto maupun dokumen, mencuat setelah KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus suap sehingga menunda pelantikannya.

Dalam beberapa hari terakhir, di sepanjang Jalan Rasuna Said hingga Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sejumlah spanduk bergambar Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dipasang di jembatan penyeberangan, trotoar, dan halte.

Salah satu spanduk yang tak jelas pemasangannya itu berisi seruan agar Bambang dan Samad “diseret” ke komisi etik dan pansus Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Spanduk lainnya menyatakan penolakan terhadap upaya kriminalisasi Polri.

Sebelum kasus pemalsuan dokumen, bulan lalu Samad lapor Direktur Eksekutif KPK Watch, Muhammad Yusuf Sahide. Samad dianggap melanggar pasal 36 dan pasal 65 UU KPK, karena bertemu dengan sejumlah petinggi partai politik.

Samad membenarkan kasus foto tersebut sengaja dipalsukan terkait penetapan Budi sebagai tersangka.

“Kemungkinan besar begitu,” kata Ibrahim. -Rappler.com


sbobet mobile