Tetap keluar dari perjalanan Makati-Taguig melewati Fort
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pastikan perdamaian dan jangan menjadi bagian dari pertikaian perbatasan, kata Roxas kepada polisi
MANILA, Filipina – Perdamaian dan ketertiban, bukan perselisihan hukum.
Hal itulah yang diingatkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Mar Roxas kepada polisi di kota-kota besar Makati dan Taguig sebagai mandat mereka di tengah pertempuran untuk menguasai Fort Bonifacio yang luas.
Ketegangan antara kedua pasukan polisi tersebut terus meningkat ketika pemerintah daerah mereka saling bertarung di pengadilan dan melalui spanduk di luar ruangan.
BACA: Fort Bonifacio milik Makati, kata Pengadilan Banding
“Polisi hadir untuk menangkap mereka yang perlu ditangkap, menjamin perdamaian, bukan menjadi instrumen atau partisipan dalam perseteruan perbatasan kedua LGU.,” kata Roxas di sela-sela rapat anggaran departemennya, Jumat, 6 September.
(Polisi ada di sana untuk menangkap siapa pun yang perlu ditangkap, untuk menjamin perdamaian… tidak menjadi bagian dari barisan perbatasan kedua LGU.)
Pertukaran antara anggota Kantor Ketertiban dan Keamanan Umum Taguig (POSO) dan Dewan Anti Penyalahgunaan Narkoba Makati terjadi di Kota Makati, kata Roxas mengutip laporan awal.
Namun, anggota POSO tersebut tertangkap di dalam kawasan Fort Bonifacio yang disengketakan.
‘Status quo’
Walikota Makati Jejomar Binay, Jr. sebelumnya meminta Kepolisian Distrik Selatan (SPD) untuk secara resmi mengalihkan yurisdiksi polisi di sebagian Fort Bonifacio dari Taguig ke Makati.
Namun, Kepala Polisi Metro Manila Marcelo Garbo Jr. mengatakan polisi Taguig masih memiliki yurisdiksi atas wilayah yang disengketakan sambil menunggu keputusan akhir pengadilan.
BACA: Cayetano ke Binay: Benteng Bonifacio masih dari Taguig
Roxas menambahkan, SPD dan Kantor Kepolisian Daerah Ibu Kota Negara telah ditugaskan oleh Kepolisian Nasional Filipina untuk menjelaskan bagaimana polisi Makati dan Taguig beroperasi di wilayah sengketa.
Pada bulan Agustus, Pengadilan Banding (CA) memihak Makati dan mengembalikan lahan seluas 729,15 hektar. Taguig baru-baru ini mengajukan mosi peninjauan kembali ke CA.
Kini setelah Taguig mengajukan mosi peninjauan kembali, kata Roxas, status quo akan dipertahankan di Fort Bonifacio. “Kebijakan sampai saat ini adalah status quo yaitu Taguig,” tambah Roxas.
(Aturannya sampai hari ini adalah kita mematuhi status quo.) – Rappler.com