Walikota Binay kepada Roxas: Jangan bermain politik
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Walikota Junjun Binay mengkritik Roxas karena mengatakan status quo masih dalam pertikaian mengenai Fort Bonifacio
MANILA, Filipina – Walikota Makati Jejomar Erwin “Junjun” Binay Jr. membalas Sekretaris Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Mar Roxas, yang mengatakan kepada kepala polisi Taguig dan Makati untuk mempertahankan status quo di tengah pertempuran untuk Fort Bonifacio.
“Makati tidak terikat dengan kesalahan penafsiran undang-undang yang dilakukan Sekretaris Roxas,” kata Binay dalam keterangannya, Sabtu, 7 September.
BACA: Taguig, Makati dalam ‘perang spanduk’ atas Benteng
Binay sebelumnya meminta Kepolisian Distrik Selatan (SPD) untuk secara resmi mengalihkan yurisdiksi sebagian Fort Bonifacio dari Taguig ke Makati.
Namun hal itu diungkapkan Kapolres Metro Manila Marcelo Garbo Jr Polisi Taguig akan terus memiliki yurisdiksi atas wilayah yang disengketakanmenunggu keputusan akhir pengadilan.
Di sela-sela sidang anggaran departemennya pada hari Jumat, Roxas mengatakan polisi tidak ada jika terjebak di tengah pertikaian perbatasan unit pemerintah daerah.
“Kebijakan sampai saat ini adalah status quo yaitu Taguig (Aturannya sampai hari ini adalah kita mengamati status quo)tambah Roxas.
“Dalam otoritas apa?”
Namun Binay mempertanyakan kewenangan Roxas untuk menyatakan status quo. “Hanya pengadilan yang dapat membuat pernyataan seperti itu. Dia tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan LGU mana yang memiliki yurisdiksi.”
“Dia seharusnya tidak bermain politik di sini. Sebagai pegawai negeri, ia terikat oleh kewajibannya untuk menghormati hukum dan keputusan pengadilan.”
Roxas kalah dalam pencalonan wakil presiden pada tahun 2010 dari ayah Binay, Wakil Presiden Jejomar Binay. Keduanya bisa saja kembali menjadi rival pada Pilpres 2016.
Binay juga meminta Roxas untuk meminta klarifikasi pengadilan dan tidak “membangkitkan wewenang pengadilan terhadap dirinya sendiri”.
Akibat pernyataan Roxas, Binay mengatakan anggota Kantor Keamanan Publik Taguig (POSO) telah didorong untuk melanjutkan “aksi preman” mereka, terutama di Barangay Southside.
“Jika POSO Taguig kembali menimbulkan kekacauan di Makati dan orang-orang terluka lagi, Sekretaris Roxas akan berlumuran darah,” tambahnya.
Pada bulan Agustus, Pengadilan Banding (CA) memihak Makati, distrik keuangan negara, dan mengembalikan 729,15 hektar lahan. Taguig baru-baru ini mengajukan mosi peninjauan kembali ke CA. – Jee Y. Geronimo / Rappler.com