Tes kontak dekat pasien MERS-CoV negatif
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pasien asing yang kontak erat akan dipindahkan ke bangsal reguler dan tetap dalam observasi hingga masa inkubasi 14 hari berakhir.
MANILA, Filipina – Salah satu kontak dekat warga asing berusia 36 tahun yang didiagnosis mengidap virus Corona Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dinyatakan negatif mengidap virus mematikan tersebut.
Kontak erat tersebut juga masuk ke Balai Penelitian Pengobatan Tropis (RITM) setelah ia mulai batuk.
“Dia sekarang bisa disingkirkan ruang bertekanan negatifapakah dia kembali aula bersama, (tetapi) kami akan mengamati selama 14 hari,“ kata juru bicara kesehatan Lyndon Lee Suy kepada wartawan, Selasa, 7 Juli.
(Kami sudah dapat memindahkannya dari ruang bertekanan negatif ke bangsal biasa, tapi kami akan terus mengamatinya selama 14 hari.)
Tujuh kontak dekat lainnya – semuanya orang dewasa Filipina – berada di bawah karantina rumah dan akan dipantau hingga akhir masa inkubasi 14 hari.
Sedangkan WNA yang positif MERS pada 4 Juli lalu, kondisinya stabil. Dengan viral load yang rendah, Lee Suy mengatakan kemungkinan pasien menyebarkan virus sangat kecil.
Namun dia baru akan dibebaskan setelah dua tes berturut-turut membuahkan hasil negatif. Pengujian dilakukan dua hari sekali oleh RITM.
Departemen kesehatan juga mengurangi pelacakan kontak terhadap 200 penumpang yang berada dalam penerbangan yang sama dengan pasien. Dia melakukan perjalanan dari Arab Saudi dan melewati Dubai di Timur Tengah sebelum tiba di Filipina.
Karena masa inkubasi hampir berakhir, Lee Suy mengatakan mereka memprioritaskan deteksi sesama penumpang yang duduk di dekat pasien – 3 baris di depan, 3 baris di belakang, dan 3 baris di samping.
Orang asing tersebut, yang nama dan kewarganegaraannya dirahasiakan, merupakan kasus MERS kedua yang terkonfirmasi di negara tersebut, setelah seorang perawat Filipina dari Arab Saudi dinyatakan positif mengidap virus tersebut pada bulan Februari. Dia dibebaskan beberapa minggu setelah itu.
MERS adalah penyakit mematikan yang mirip flu yang ditandai dengan demam dan batuk, seringkali disertai diare. (BACA: FAKTA CEPAT: Virus Corona MERS)
Mulai 3 JuliOrganisasi Kesehatan Dunia melaporkan 1.365 kasus infeksi yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia, 487 di antaranya mengakibatkan kematian. – Rappler.com