Diplomat PH dalam perjalanan ke Nepal; Pendaki gunung Filipina selamat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Para diplomat Kedutaan Besar Filipina di New Delhi, India, sedang dalam perjalanan ke Kathmandu untuk membantu warga Filipina di negara yang dilanda gempa tersebut.
MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Sebuah tim diplomat Filipina sedang dalam perjalanan ke Nepal untuk membantu warga Filipina yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,8 yang melanda negara itu pada Sabtu, 25 April, kata Departemen Luar Negeri (DFA).
“Kedutaan Besar kami di New Delhi (India) mengirimkan tim ke Nepal untuk membantu warga Filipina yang terkena dampak gempa bumi di negara itu,” kata juru bicara urusan luar negeri Charles Jose kepada Rappler melalui pesan teks.
Menurut Komite Filipina di Kathmandu, diyakini tidak ada warga negara Filipina yang terluka dalam gempa tersebut, tambah Jose.
Hingga Desember 2012, total 110 warga Filipina diketahui berada di Nepal, berdasarkan data Commission for Filipinos Overseas (CFO). Sebanyak 55 orang merupakan penduduk tetap, sedangkan 55 orang diantaranya bekerja. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja terampil, profesional dan misionaris.
Jose juga mengatakan, ada dua pendaki gunung asal Filipina yang datang dari base camp Gunung Everest.
Pendaki gunung Jessica Ann Nicole Ramirez dan Jose Francisco Oracion dilaporkan diperiksa di Khwopa Guest House di Bhaktapur di Kathmandu tetapi dipindahkan ke Durbar Square demi keselamatan mereka, kata Jose.
“(Kami) akan berusaha mendapatkannya di bandara dan/atau konsulat,” imbuhnya.
Setidaknya 14 orang dilaporkan terkena longsoran salju di Gunung Everest, pasca gempa kuat. Nasional, setidaknya 1.805 orang meninggal dalam gempa yang mengguncang negara Himalaya pada Sabtu sore.
Puing-puing tanah longsor dan gangguan komunikasi telah menjadi masalah utama yang dihadapi tim penyelamat dan pekerja bantuan ketika negara tersebut berupaya mencari lebih banyak korban selamat.
Yang menambah bahaya adalah gempa susulan kuat yang terus mengguncang kawasan tersebut.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menyebabkan ratusan bangunan, termasuk blok perkantoran dan menara sembilan lantai yang terkenal, runtuh ke tanah di ibu kota Kathmandu.
Keluarga-keluarga mengambil harta benda apa pun yang bisa mereka kumpulkan dan mencari perlindungan di jalanan, banyak di antaranya yang terkoyak.
Peramal cuaca memperingatkan bahwa hujan akan segera turun, dan awan gelap yang menyelimuti Kathmandu menjanjikan lebih banyak kesengsaraan bagi para pengungsi yang selamat. – Dengan laporan dari Agence France-Presse/Rappler.com