• October 3, 2024
WNA di RITM kini bebas MERS-CoV

WNA di RITM kini bebas MERS-CoV

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) Departemen kesehatan ‘belum bisa sepenuhnya berkomitmen’ bahwa Filipina sudah bebas MERS karena terus memantau kontak orang asing

MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Warga asing berusia 36 tahun yang sebelumnya didiagnosis mengidap virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) sudah bebas dari virus mematikan tersebut, menurut Departemen Kesehatan.

Dua tes berturut-turut terhadap pasien tersebut membuahkan hasil negatif, kata juru bicara kesehatan Lyndon Lee Suy dalam jumpa pers, Jumat, 10 Juli.

Pasien tersebut akan dipulangkan dari Research Institute of Tropical Medicine (RITM) pada akhir pekan, sementara kontak dekatnya – seorang wanita berusia 32 tahun – akan tetap di rumah sakit untuk menyelesaikan masa karantina 14 hari hingga 18 Juli.

WNA asal Finlandia tersebut melakukan perjalanan dari Arab Saudi dan melewati Dubai di Timur Tengah sebelum tiba di Filipina pada 19 Juni.

Dia melakukan perjalanan lagi ke Malaysia antara tanggal 23 dan 25 Juni, kemudian ke Singapura, dan kembali ke Manila. Pasien mengalami demam dan batuk 5 hari setelah kembali ke Filipina. Dia dinyatakan positif terkena virus pada 4 Juli.

Departemen Kesehatan mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah melacak 112 kontak lainnya yang juga akan dipantau hingga akhir periode observasi 14 hari.

“Kita berbicara tentang (orang-orang di dalam) penerbangan tersebut – tidak satupun dari mereka menunjukkan tanda dan gejala apa pun,” kata Lee Suy.

Julie Hall, perwakilan WHO di Filipina, memuji pemerintah atas respons cepat terhadap kasus MERS kedua di negara tersebut.

“Pemerintah telah bergerak sangat cepat…. Sejauh ini merupakan respons yang cepat dan kuat,” tambahnya.

Namun departemen kesehatan “belum dapat memastikan sepenuhnya” bahwa Filipina sudah bebas MERS karena masih memantau kontak orang asing tersebut.

Kasus MERS pertama yang didiagnosis di Filipina adalah seorang perawat Filipina dari Arab Saudi yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut pada bulan Februari. Dia dibebaskan beberapa minggu setelah itu.

MERS atau Middle East Respiratory Syndrome Virus Corona adalah penyakit mematikan yang mirip flu yang ditandai dengan demam dan batuk, seringkali disertai diare. (BACA: FAKTA CEPAT: Virus Corona MERS)

Mulai 8 JuliOrganisasi Kesehatan Dunia melaporkan 1.368 kasus infeksi yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia, 487 di antaranya mengakibatkan kematian. – Rappler.com

Togel Singapore Hari Ini