6 orang tewas setelah kopral tentara mengamuk di kamp
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
(UPDATE ke-2) Sedikitnya 6 tewas dan 9 luka-luka setelah seorang kopral tentara menembak rekan prajuritnya di Sumisip, Basilan
MANILA, Filipina (UPDATE ke-2) – Sedikitnya 6 tentara, termasuk 2 perwira, tewas setelah seorang kopral tentara mengamuk di sebuah kamp tentara di kota Sumisip, Basilan pada Kamis, 22 Oktober.
Menurut Kolonel Melsan Recaido, seorang kopral dari Batalyon Infanteri (IB) 64 mulai menembak sebelum pukul 09.00 di dalam markas unit di Sumisip.
Awalnya dilaporkan hanya 4 orang tewas dan 11 luka-luka, namun dalam jumpa pers di Manila, juru bicara militer Kolonel Benjamin Hao mengatakan 6 orang tewas dan 9 lainnya luka-luka.
“Kami percaya ini adalah insiden yang terisolasi, namun kami akan melihat lebih dekat aspek medis dan psikologisnya untuk menentukan penyebab kasus ini,” kata Hao dalam sebuah pernyataan.
Menurut Hao, korban tewas dan terluka diangkut ke Tabiawan, Isabela, di Brigade Infanteri 104 sebelum mereka akan dibawa dengan helikopter ke rumah sakit militer di Komando Mindanao Barat di Kota Zamboanga.
Penembaknya diidentifikasi sebagai Kopral Tahiruddinn Taha, anggota Kompi Bravo IB ke-64.
Hao mengatakan penembakan itu terjadi saat sesi belajar Alkitab di kamp yang sama. Pendeta yang memimpin studi Alkitab juga termasuk di antara mereka yang terbunuh, kata Hao.
“Sekarang batalion infanteri ke-64 sedang melakukan penyelidikan atas situasi ini, Angkatan Darat Filipina telah memperingatkan kami tim dokter dan psikolog untuk dikirim ke Basilan untuk melakukan intervensi medis dan psikologis,” kata Hao kepada media.
(Saat ini Batalyon Infanteri ke-64 sedang melakukan dan menyelidiki, Angkatan Darat Filipina telah menyiagakan tim dokter dan psikolog untuk dikirim ke Basilan untuk melakukan intervensi medis dan psikologis.)
Dia menambahkan, “Biasanya, ketika ada situasi seperti ini, kami segera memberikan dukungan psikologis kepada tentara kami.” (Biasanya, ketika kita menghadapi situasi seperti ini, kita langsung memberikan dukungan psikologis kepada prajurit kita.)
Nama-nama korban belum diumumkan karena keluarga masih diberitahu mengenai kematian tersebut, kata Hao. Ia menambahkan, Angkatan Darat Filipina juga akan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga para korban. – Bea Cupin/Rappler.com