Tuduhan pembunuhan-pemerkosaan diajukan terhadap tersangka pembunuhan politisi Negros
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Inspektur Polisi Samuel Nacion mengatakan dia telah mengidentifikasi dalangnya, namun mereka memerlukan “lebih banyak bukti dan penyelidikan lebih lanjut” untuk membuktikannya.
KOTA BACOLOD, Filipina – Tuntutan telah diajukan terhadap dua tersangka pembunuhan Anggota Dewan Distrik 5 Negros Occidental Renato Malabor dan pengawalnya Leody Jomilla.
Hal ini dibenarkan oleh Inspektur Senior Polisi Samuel Nacion, petugas yang membawahi Kantor Polisi Provinsi Negros Occidental. Nacion sudah menyerahkan persyaratan surat dan bukti pada Rabu, 29 Juli, ke Kejaksaan Tinggi Provinsi di Balai Kehakiman Kota Bacolod.
Keempat saksi tersebut, termasuk seorang anak di bawah umur, menyerahkan pernyataan tertulisnya ke jaksa penuntut provinsi.
Hadir dalam penyerahan barang bukti adalah istri Malabor, Aracelli dan saudara laki-laki Hernani. Dia mengatakan, jaksa membutuhkan waktu untuk menilai alat bukti sehingga tidak bisa menyampaikan tepat waktu. Malabor dan Jomilla ditembak mati pada 28 Juni di luar kabin di Barangay Guintubhan, Isabela.
Nacion menolak menyebutkan nama tersangka. Tujuh di antaranya sudah teridentifikasi, sementara lima lainnya masih belum disebutkan namanya. Tdua dari 12 tersangka sudah ditahan polisi.
Nacion bungkam saat didesak apakah salah satu tersangka adalah polisi. Salah satu tersangka baru-baru ini ditangkap di Kota Himamaylan.
Nacion mengatakan keterangan para tersangka dan saksi telah “divalidasi”, seraya menambahkan bahwa salah satu tersangka mengaku “berpartisipasi” dalam pembunuhan tersebut. Ada beberapa petunjuk mengenai keberadaan tersangka lainnya.
Nacion mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi dalangnya, namun mereka memerlukan “lebih banyak bukti dan penyelidikan lebih lanjut” untuk membuktikannya.
Nacion menolak mengungkap motif kejadian tersebut. Namun dalam wawancara terpisah usai konferensi kasus di Iloilo pada Selasa, 28 Juli, Nacion menilai alasannya bersifat politis.
Direktur Jenderal Benjamin Magalong dari Unit Investigasi dan Deteksi Kriminal (CIDU) mengatakan dalam konferensi pers di Iloilo bahwa penyelidikan dan pengumpulan bukti masih berlangsung untuk memastikan mereka memiliki kasus yang kuat terhadap para tersangka.
Meski sudah ada identifikasi tersangka dan kemungkinan pengajuan kasus pidana, kasus ini belum dianggap selesai, tambahnya.
Magalong mengirimkan tim investigasi ke sini untuk membantu gugus tugas penyelidikan.
Polisi menawarkan hadiah sebesar R2,5 juta kepada mereka yang memiliki informasi keberadaan tersangka. – Rappler.com