Pengembang game masih membuat kode untuk PC di atas segalanya – laporkan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam jajak pendapat GDC terhadap lebih dari 2.000 pengembang Amerika Utara, 26% mengatakan mereka mengembangkan game untuk PS4 dan 22% untuk Xbox One. Namun, 56% mengatakan mereka mengembangkan game untuk PC.
MANILA, Filipina – Pengembang game lebih fokus pada pengembangan untuk PC dibandingkan konsol game seperti PlayStation 4 dan Xbox One, menurut Survei Keadaan Industri terbaru yang dilakukan oleh Game Developers Conference (GDC) yang dirilis Kamis, 15 Januari.
Dalam jajak pendapat GDC terhadap lebih dari 2.000 pengembang Amerika Utara, 26% mengatakan mereka mengembangkan game untuk PS4 dan 22% untuk Xbox One – naik dari masing-masing 14% dan 12% pada tahun lalu. Namun, 56% mengatakan mereka mengembangkan game untuk PC.
Meskipun pasar game konsol mengalami pertumbuhan berdasarkan jajak pendapat tahun lalu, tampaknya para pengembang game masih memikirkan para gamer PC dalam hal game yang mereka buat.
Minat membuat game untuk perangkat seluler sedikit berkurang. Survei tersebut menunjukkan bahwa meskipun 53% responden berpendapat bahwa game mereka berikutnya akan dirilis di PC, 48% berharap untuk merilis game mereka di ponsel cerdas atau tablet.
Penjualan digital dan transaksi mikro juga mengalami pertumbuhan di industri dibandingkan dengan ritel. Untuk membuktikan di mana pengembang melakukan bisnis terbaiknya, survei tahun ini menyertakan di mana responden memperoleh keuntungan terbanyak.
Survei GDC mencatat 29% mengatakan sebagian besar keuntungan mereka berasal dari penjualan langsung ke konsumen atau digital, sementara 21% menyebutkan transaksi mikro atau pembelian dalam game melalui menu khusus dalam game. Hanya 13% responden yang melihat keuntungan dari ritel dan 19% tidak melihat keuntungan atau tidak mengetahui dari mana sebagian besar keuntungan mereka berasal.
Salah satu hasil jajak pendapat yang mengejutkan adalah dampak eSports – atau game multipemain yang kompetitif – terhadap keputusan pengembang game saat ini. Sekitar 12% pengembang yang disurvei mengatakan mereka sedang mengerjakan game yang mereka anggap sebagai eSport, sementara 79% responden memandang eSports sebagai bisnis jangka panjang dan berkelanjutan.
“Twitch membuat kompetisi siaran menjadi sangat mudah diakses, dan acara terkenal seperti Evo (acara eSports Evolution Champion Series) semakin mendapat perhatian,” tulis salah satu pengembang.
Informasi lebih lanjut tentang hasil survei adalah Tersedia disini. – Rappler.com
Anak muda bermain video game di komputer gambar dari Shutterstock