Hadapi Asap, Jokowi Batalkan Perjalanan ke San Francisco
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Untuk mengatasi masalah kabut asap di Indonesia, Jokowi membatalkan kunjungannya ke San Francisco
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo membatalkan kunjungannya ke San Francisco, Amerika Serikat pada Senin, 26 Oktober, untuk menangani masalah kabut asap di Indonesia.
“Karena banyaknya keluhan masyarakat mengenai asap yang mengganggu kesehatan saya, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke SF (San Francisco) dan akan segera kembali ke Indonesia,” kata Jokowi, Senin, dalam siaran pers yang dilansir Rappler.
Jokowi menjelaskan, banyaknya keluhan masyarakat, laporan kesehatan, dan dampak sosial yang terjadi di wilayah terdampak asap menjadi alasan dirinya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan memilih kembali ke tanah air kali ini.
Titik panasnya ada di Sumsel 146, Kalimantan Tengah 366, dan juga di tempat lain, kata Jokowi.
Ia menjelaskan, mendapat laporan hujan turun di Riau dan di Kalimantan Tengah juga turun hujan selama 15 menit.
Kunjungan Jokowi ke wilayah terdampak bencana asap tersebut untuk memastikan layanan kesehatan bagi para korban berjalan dengan baik.
Usai menuntaskan pertemuan bilateral dengan perwakilan pemerintah AS di Washington DC pada hari ini, Senin 26 Oktober waktu setempat, Jokowi akan segera bertolak ke Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
“Berencana kembali besok (Selasa 27 Oktober). Agenda di Washington DC tetap ada, kata Jokowi.
Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih hari ini untuk membahas isu-isu bilateral seperti toleransi beragama, ekonomi, pasar digital, dan perubahan iklim.
Dia dijadwalkan untuk bertemu para pemimpin komunitas bisnis dan universitas di San Francisco keesokan harinya.
“Bagi yang ke Pantai Barat yang berkaitan dengan IT (teknologi informasi), saya sudah instruksikan kepada menteri terkait untuk melanjutkan ke Pantai Barat untuk bertemu dengan CEO di sana,” kata Jokowi.
Hal ini dibenarkan oleh Arrmanatha Natsir, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri. “Pak Presiden, baru saja membuatnya penyataan “Saya akan segera kembali ke Jakarta setelah kegiatan di Washington DC selesai,” kata Arrmanatha kepada Rappler melalui pesan singkat.
Sukardi Rinakit, Anggota Tim Komunikasi Kepresidenan, pun membenarkan hal tersebut. Benar, kata Sukardi saat Rappler membenarkannya.
Sebelum berangkat ke Amerika Serikat pada Sabtu, 24 Oktober, Jokowi menyatakan akan terus memantau kebakaran hutan di Indonesia.
“Kalaupun saya meninggalkan tanah air untuk beberapa waktu, saya akan terus memantau detik demi detik, menit demi menit, terutama dalam pengendalian karhutla dan penanganan korban kabut asap,” kata Jokowi saat itu.
“Padamkan api, bersihkan asapnya, dan segera bantu korban kabut asap,” ujarnya.
Pada hari Minggu, 25 Oktober, hashtag #JokowiJanganKembali (“Jokowi, jangan kembali”) menjadi trending topic di Twitter, sebuah sindiran terhadap Jokowi yang keluar negeri saat masalah kabut asap melanda beberapa provinsi di Indonesia.
Jokowi akan kembali ke Indonesia pada Selasa sore dan diperkirakan tiba pada Kamis 29 Oktober.—Rappler.com
BACA JUGA: