• November 25, 2024

(DIPERBARUI) Kebakaran di kapal mewah dimulai di ruang mesin

Kelima korban luka tersebut merupakan awak kapal yang menderita menghirup asap

(DIPERBARUI) MANILA, Filipina – Sebuah kapal mewah Azamara Quest dalam perjalanan menuju Sandakan di Malaysia terbakar pada Sabtu, 31 Maret, menyebabkan 5 orang terluka. Tak satu pun dari mereka adalah penumpang.

Juru bicara Penjaga Pantai Filipina Algier Ricafrente mengatakan kapal mewah itu mengangkut 590 penumpang dan 411 awak. 121 di antaranya adalah warga Filipina, menurut Komodor Joseph Rustom Peña, komandan Angkatan Laut Barat (Navforwes), yang berbasis di Palawan.

Menurut situs Azamara Club Cruises, 5 orang yang terluka adalah awak kapal. “Lima awak kapal yang berada di kapal mengalami sesak napas akibat kebakaran tersebut. Anggota kru sedang dirawat di fasilitas medis kami. Namun, satu anggota kru mengalami luka yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis tambahan dan mendesak yang hanya dapat diberikan di rumah sakit. Begitu kapal tiba di Sandakan, awak kapal akan segera diangkut ke rumah sakit setempat,” demikian laporan status per pukul 23.30 EST Jumat, 30 Maret.

Menurut laporan, sekitar pukul 20.19 WIB. waktu kapal terjadi kebakaran di ruang mesin kapal. Api dapat dipadamkan dan segera dipadamkan.

Penumpang kapal tersebut merupakan campuran warga Eropa dan Amerika, kata Peña. Lima orang yang dilaporkan terluka telah dirawat oleh staf medis kapal dan kini dalam kondisi stabil.

Azamara Quest terlihat di timur laut Pulau Mapun, dekat Tawi-Tawi dan Sabah.

Gabungan unsur Komando Pelayanan Utama Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) di Palawan dan Mindanao, serta Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengirimkan bantuan saat kapal kehilangan tenaga dan terapung.

Kapten Peter Eden dari Penjaga Pantai Filipina mengatakan tidak perlu mengevakuasi korban cedera karena kapal tersebut “dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai”.

Sebuah laporan dari Angkatan Laut Mindanap Barat (Navforwm), yang berbasis di Kota Zamboanga, mengatakan kebakaran tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar pada kapal, dan memerlukan “perbaikan kecil”, yang mampu ditangani oleh awak kapal.

Panggilan bantuan tertunda

Berdasarkan laporan yang dihimpun Markas Besar Angkatan Laut di Manila, Azamara Quest terbakar saat berada 75 mil timur laut Sandakan, Malaysia pada Sabtu pagi. Angkatan Laut mengatakan laporan awal tidak menyebutkan waktu pasti kejadian tersebut.

Kapal itu sedang berlayar dari Manila ketika kebakaran terjadi.

Unit-unit di bawah Navforwm mengatakan mereka diberitahu tentang panggilan darurat Azamara Quest sebelum jam 11 pagi pada hari Sabtu, namun tidak yakin dengan status pasti kapal tersebut.

Juru Bicara Angkatan Laut, Letjen. kol. Omar Tonsay, bagaimanapun, mengklarifikasi laporan tersebut dan mengatakan bahwa insiden tersebut sebenarnya terjadi “sekitar jam 10 tadi malam (Jumat 30 Maret)” tetapi api akhirnya dapat dikendalikan oleh awak kapal.

Namun, tidak jelas mengapa permintaan bantuan kapal tersebut tidak sampai ke pihak berwenang hingga Sabtu pagi.

Unit penyelamat

Aset laut dari Navforwm dan mitranya di Palawan, Naval Forces-West, dikerahkan untuk menanggapi panggilan darurat tersebut, serta untuk mengamankan kapal yang terdampar.

Aset tersebut antara lain 3 kapal perang patroli Kapal Republik Filipina (BRP) Emilio Liwanag, BRP Leogivildo Gantioque, BRP Juan Magluyan dan kapal serang serba guna (Mpac).

Angkatan Udara 3rd Divisi Udara juga melakukan penerbangan pengintaian untuk menemukan lokasi pasti kapal mewah tersebut.

PCG mengerahkan sejumlah kapalnya dari Cebu, Puerto Princessa dan Zamboanga City untuk membantu operasi penyelamatan.

Bahkan kapal penangkap ikan swasta dikerahkan untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk Azamara Quest.

Tonsay mengatakan mereka masih menunggu laporan dari unit operasi yang mungkin masih dalam perjalanan kembali ke Palawan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai apa yang terjadi. Mereka juga menunggu informasi identitas korban luka dalam kejadian tersebut.

Perjalanan dibatalkan

Azamara Quest memiliki jadwal pelayaran 17 malam yang dimulai Senin, 26 Maret di Hong Kong, Tiongkok dan termasuk kunjungan pelabuhan ke Manila, Filipina; Sandakan (Sabah), Malaysia; Palapo (Sulawesi), Benoa (Bali), Semarang dan Komodo, Indonesia. Pelayaran itu seharusnya berakhir di Singapura pada Kamis, 12 April.

Namun kerusakan akibat kebakaran tersebut mengharuskan pembatalan sisa pelayaran kapal. Pejabat dari perusahaan yang mengoperasikan kapal pesiar tersebut terbang ke Sandakan untuk menemui tamunya secara langsung.

Larry Pimentel, Presiden dan CEO Azamara Club Cruises, akan tiba di Malaysia pada Senin pagi, 2 April. – Rappler.com

Result SDY