Dikalahkan UEA 0-10, Ketum PSSI Malaysia Siap Mundur
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Situasi di Malaysia bisa ditiru di Indonesia. Hasil buruk itu membuat bos federasi sepak bola itu terkenal. Dia siap untuk pensiun.
JAKARTA, Indonesia — Jalan kaki tuan-tuan dilakukan oleh presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Tengku Abdullah Ahmad Shah. Ia rela mundur setelah timnas Malaysia dikalahkan 0-10 oleh Uni Emirat Arab pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018.
Penarikannya dari FAM akan dilakukan secara bertahap. “Saya akan mengundurkan diri karena banyak masalah di FAM yang harus saya selesaikan,” kata Ahmad Shah seperti dikutip Bernama.
Ahmad Shah bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas akibat buruk ini. Pada Sabtu, 5 September, pelatih timnas Dollah Salleh mengundurkan diri karena skor telak. Ia akan digantikan oleh pelatih sementara Ong Kim Swee yang merupakan pelatih U-23.
Hasil ini sungguh mempermalukan publik Malaysia. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin tak segan-segan memberikan sanksi suspensi kepada FAM.
Hasil ini merupakan yang terburuk dari laga sebelumnya yang dimainkan Malaysia. Harimau Malaya—julukan Timnas Malaysia—sebelumnya ditahan imbang 1-1 oleh tim terlemah di grup, Timor Timur, dan takluk 0-6 dari Palestina.
Khairy mengatakan FAM tidak bisa bertanggung jawab atas musibah ini. Karena itu dia langsung menjatuhkan sanksi. “Saya bisa membekukan FAM, seperti yang dilakukan Indonesia dengan federasi sepak bolanya,” kata Khairy.
Namun, dia mengatakan pembekuan sanksi adalah “upaya terakhir”. Sebab bisa menimbulkan sanksi dari badan sepak bola dunia (FIFA), seperti yang dialami Indonesia. Merah Putih kalah bersaing di level internasional.
Tiga hasil buruk ini membuat Malaysia berada di posisi terbawah Grup A. Poin mereka sebenarnya sama dengan Timor Timur, namun Malaysia memiliki defisit gol sebesar 16. Situasi buruk tersebut sepertinya akan terulang kembali. Sebab, pada Selasa 8 September mendatang, Malaysia harus menghadapi salah satu raksasa Asia, Arab Saudi.
Pelatih sementara Ong Kim Swee mengatakan timnya akan membalikkan keadaan saat melawan Saudi. “Mereka berhak mendapatkan kesempatan kedua. Hasil ini sungguh merupakan mimpi buruk. Semua orang kecewa,” katanya – Rappler.com