Naik turunnya harga BBM di era Jokowi
- keren989
- 0
“Pertamina berjanji akan memastikan harga bahan bakar di seluruh SPBU di seluruh Indonesia sama. Kalaupun ada harga yang lebih mahal, biasanya bukan harga di SPBU. Biasanya di beberapa daerah masyarakat membelinya di SPBU, lalu membawanya kembali ke daerah yang jauh dari kota, di pedalaman. Misalnya harga premiumnya bisa Rp 30.000 per liter. “Tapi sifatnya kasuistik,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Saya menelepon Menteri ESDM pada Rabu (31/12) sore untuk mengklarifikasi beberapa hal terkait konferensi pers pagi sebelumnya mengenai penyesuaian harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM). Istilah itulah yang digunakan Menteri Sudirman Said. Bukan “penurunan” bahan bakar.
Pemerintah mengumumkan harga baru bahan bakar premium dan solar mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB menyusul turunnya harga minyak dunia. Akibat penyesuaian tersebut, harga premium turun menjadi Rp7.600 per liter dan solar menjadi Rp7.250 per liter.
Harga premium tanpa subsidi, sedangkan solar subsidi tetap Rp 1.000 per liter, kata Sudirman Said.
Pengumuman tersebut digelar di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. Hadir pula Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sebelumnya harga premium Rp 8.500 dan solar Rp 7.500 per liter.
Pada 17 November 2014, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengumumkan kenaikan harga premium dari sebelumnya Rp 6.500 dan solar menjadi Rp 5.500 per liter, efektif tanggal 18 November 2014. Saat pengumuman di Istana Kepresidenan, Jokowi menggunakan istilah derivasi dari subsidi bahan bakar untuk pembangunan infrastruktur dan sektor secara produktif. Saya menuliskannya, ini tautannya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat itu mengatakan: “Harga bahan bakar baru ditentukan sesuai dengan nilai keekonomiannya, dengan mempertimbangkan harga minyak internasional yang ditentukan di pasar oleh MOPS (sarana platts singapura), harga Minyak Mentah Indonesia (ICP), dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika.
Angka tersebut diambil sebagai rata-rata untuk tahun berjalan. Jadi, meski harga minyak internasional saat ini sedang turun, namun kenaikan harga BBM perlu dilakukan mengingat nilai tukar Rupiah yang masih rata-rata berkisar Rp 12.000 per dolar AS pada tahun ini.
Metode perhitungan ini juga digunakan kali ini, dengan penyesuaian terhadap penurunan harga minyak internasional.
Menurut Sudirman, selain harga BBM baru, sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah, juga diputuskan harga BBM akan dievaluasi setiap bulannya.
“Kami (Kementerian ESDM) akan mengumumkan harga patokan 30 hari ke depan setiap awal bulan. Oleh karena itu, pengumuman berikutnya tanggal 1 Februari 2014, kata Menteri Sudirman Said.
Untuk harga BBM yang berlaku mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB, asumsi yang digunakan adalah harga minyak sebesar 60 dolar AS per barel dan nilai tukar Rp 12.380 per dolar. Asumsi tersebut berdasarkan perhitungan periode 25 November 2014 sampai dengan 24 Desember 2014.
Berdasarkan berbagai analisis, harga minyak dunia bisa turun hingga 50 dolar AS per barel. Namun bisa juga naik. Perhitungan tersebut, kata Menteri Sudirman Said, memperhitungkan harga minyak dunia akan kembali naik hingga 80 dolar AS per barel pada paruh kedua tahun 2015. Bisa dibaca salah satunya. dalam artikel ini.
BBM dibagi menjadi 3 kategori
Selain mengumumkan harga baru, Menteri ESDM juga mengumumkan keputusan pemerintah mengubah jenis BBM menjadi tiga.
Pertama, bahan bakar tertentu ditujukan untuk konsumen tertentu dan disubsidi, yaitu minyak tanah dan solar. Harga minyak tanah ditetapkan Rp 2.500 per liter, dengan skema subsidi mengambang. Sedangkan solar dengan subsidi tetap Rp1.000 per liter.
Kedua, BBM yang diamanatkan juga ditentukan dengan kriteria tanpa subsidi pada wilayah yang diamanatkan.
Jenis ini merupakan premi yang didistribusikan di wilayah luar Jawa-Madura-Bali (Jamali) dengan tambahan biaya distribusi sebesar dua persen dari harga dasar.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan mengatur pendistribusian bahan bakar untuk penugasan ini. Harga eceran BBM jenis pertama dan kedua ditetapkan oleh pemerintah.
Ketiga, bahan bakar umum di luar tipe pertama dan kedua. Bahan bakar umum ini tidak disubsidi dan harga ecerannya ditentukan oleh badan usaha.
Pemerintah membatasi margin badan usaha dengan batas atas maksimal 10 persen dan batas bawah lima persen.
Jenis BBM yang termasuk premium ada di Jamali. Untuk semua jenis BBM, pemerintah menetapkan harga dasar. Komponen harga dasar terdiri dari biaya pengadaan, distribusi, penyimpanan dan margin.
Menurut Menteri Sudirman, biaya distribusi BBM ke luar Jawa, Madura, dan Bali ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut dia, jumlahnya tidak terlalu besar.
Apalagi dengan menghitung harga minyak internasional saat ini dan nilai tukarnya, kami menghitung harganya bisa di bawah Rp 7.600 per liter. “Tapi, angka itu kami putuskan, sehingga kami bisa memberikan subsidi silang berupa dukungan biaya distribusi di luar wilayah Jamali,” ujarnya.
Pertamina, kata Menteri Said, memperoleh margin sebesar Rp 180 untuk setiap liter yang terjual. Akumulasinya mencapai Rp6 triliun pada tahun ini. “Dana ini dapat digunakan untuk dukungan distribusi, investasi baru dan pembangunan kilang minyak,” kata Menteri Sudirman.
SPBU Pertamina juga mendapat insentif margin sebesar Rp40 per liter penjualan premium. Uang yang terkumpul bisa digunakan untuk membersihkan dan melengkapi fasilitas di SPBU agar tidak kalah dengan SPBU yang dikelola perusahaan swasta, termasuk perusahaan asing.
Sebagaimana dibahas dalam artikel laman BBC.com di atas, situasi harga minyak dunia saat ini menyebabkan terjadinya perubahan kebijakan dan regulasi energi. Termasuk di Indonesia. Subsidi BBM sudah lama menjadi beban APBN. Pola penetapan harga bahan bakar premium bebas subsidi berdasarkan pergerakan harga internasional setidaknya mengurangi kepusingan pemerintah atas subsidi. Tugas barunya adalah menghubungkan harga dan nilai tukar dalam formula yang ada, untuk mendapatkan harga bulanan.
Perlindungan terhadap masyarakat adalah menjamin ketersediaan bahan bakar yang diperlukan untuk kebutuhan rumah tangga dan pribadi serta usahanya. Termasuk kebutuhan nelayan. Selain itu, komitmen Pertamina memastikan harga yang sama di seluruh SPBU miliknya.
“Tugas Pertamina memastikan efisiensi di semua lini. Termasuk bagaimana mengefektifkan aspek pengadaan bahan bakar. Pada titik ini, mari kita membicarakannya renovasi “Organisasi dan fungsi kerja Petra,” kata Sudirman.
PT Petral merupakan anak perusahaan Pertamina, sebuah perusahaan dagang yang sebelumnya didirikan untuk menjual produk-produk Pertamina. Ketika posisi Indonesia menjadi net importir, fokus Petral berubah dan dituding menjadi biang kontroversi inefisiensi bisnis Pertamina yang berujung pada rentannya pasokan bahan bakar kita. Kami membahas ini di artikel lain.
Meskipun saya sejak awal mendukung penghapusan subsidi bahan bakar, asalkan perlindungan terhadap masyarakat miskin dilaksanakan dengan baik, saya berharap keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar, yang segera diperbaiki dengan penurunan harga karena situasi internasional, akan menjadi keputusan yang tepat. pelajaran berharga bagi mekanisme pengambilan keputusan.
Pemerintahan Jokowi-JK memang sarat dengan pola pikir pebisnis. Berani mengambil keputusan, dan berani mengoreksinya. Permasalahannya adalah keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah mempunyai dampak yang berbeda dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh suatu perusahaan. Kenaikan harga bahan bakar diikuti oleh kenaikan harga barang, serta tarif angkutan umum. Saya menulisnya di sini pada saat itu.
Akankah tarif transportasi turun setelah harga bahan bakar turun? Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaa Purnama alias Ahok tidak bisa menjamin hal itu, seperti tertulis Detik.com ada di sini. Namun, ia menawarkan alternatif bagi penumpang dengan memilih bus TransJakarta yang dioperasikan Badan Layanan Umum di bawah Pemerintah Daerah.
Bagaimana dengan daerah lain? —Rappler.com
Uni Lubis, mantan Pemimpin Redaksi ANTV, menulis blog tentang 100 hari pemerintahan Jokowi. Ikuti Twitter-nya @unilubis dan membaca blog pribadinya unilubis.com.