Kapolri ingin KPK memperkuat pengawasan
- keren989
- 0
Brigjen Pol Basaria Panjaitan ingin KPK fokus pada pencegahan ke depan.
JAKARTA, Indonesia – Salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Basaria Panjaitan, ingin lembaga antirasuah itu memperkuat fungsi pengawasannya.
Ia juga mengungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi mungkin akan fokus pada pencegahan korupsi di masa depan.
“Fungsi KPK ada dua, yaitu sebagai mekanisme pemicu. Oleh karena itu beliau (KPK) menjadi penggerak bagi kepolisian dan kejaksaan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, kata dia. kata Basaria dalam sesi wawancara dengan panitia seleksi calon pemimpin (capim) di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin, 24 Agustus.
“Kemudian dia punya fungsi pengawasan,” ujarnya.
Menurut Basaria, fungsi pengawasan dilakukan ketika KPK mendapati penyidikan dan penuntutan terhenti dan diduga ada intervensi polisi, maka KPK berwenang mengambil alih. Keputusan pengambilalihan ini dapat dibicarakan di tingkat pimpinan melalui judul kasus.
Lebih lanjut, Basaria mengatakan, KPK juga mempunyai opsi untuk melimpahkan perkara ke lembaga penegak hukum lain, seperti Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung. “Jika terdapat dua alat bukti yang cukup, KPK dapat menyerahkan penyidikan tingkat tersebut kepada polisi dan jaksa,” kata Basaria.
Selebihnya, KPK bisa berkoordinasi.
Menurut Basaria, fungsi pengawasan ini penting agar KPK tidak bersinggungan dengan lembaga lain serta tidak memonopoli penyidikan dan penyidikan.
Dalam sesi wawancara, ia juga ingin agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menjadi aktor namun memperkuat pengawasan dan koordinasi.
Basaria bahkan menyatakan, dalam 10 tahun ke depan, ia optimistis Polri dan Kejaksaan Agung akan semakin kuat, sedangkan KPK bisa fokus pada pencegahan.
“Kalau fungsional mekanisme pemicu“Kita bisa laksanakan dengan semangat persatuan, dua periode ke depan polisi akan baik dengan sendirinya,” kata Basaria.
Panitia seleksi (pansel) KPK hari ini memulai wawancara tahap akhir terhadap 19 calon tersebut yang akan berlangsung hingga Rabu, 26 Agustus.
ICW: Usulan Basaria dilakukan KPK
Menanggapi pemaparan Basaria, aktivis antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun yang hadir pada sesi wawancara menilai, tak ada hal baru dari usulan dosen di Divisi Personalia dan Pimpinan Polri tersebut. Sekolah di Lembang tidak. .
Namun, dia mengatakan fungsi pengawasan KPK harus diperkuat. “Ini memang kritik terhadap KPK, karena KPK sudah berdiri 10 tahun tapi pengawasannya belum maksimal,” kata Tama.
Menurut Tama, staf yang bertugas di koordinator pengawasan (korsup) kurang dari 10 orang, padahal mereka harus mengawasi seluruh jajaran kepolisian dan kejaksaan di Tanah Air.
Padahal korupsi adalah tatanan hukum. “Kami akui KPK belum maksimal,” ujarnya.
Dalam pendelegasiannya, Tama mengatakan KPK sudah menerapkan opsi tersebut. Misalnya, pada tahun 2010 KPK hanya menangani 6,36% kasus atau 2.849 laporan, dan sisanya diteruskan ke lembaga lain.
Tama mengatakan, data menunjukkan tidak ada monopoli dalam penanganan kasus korupsi yang dilakukan KPK.
Namun yang perlu diperbaiki adalah sistem evaluasi setelah kasus tersebut dilaporkan. “Persoalannya, bagaimana evaluasi kasus yang diberikan ke lembaga lain?” dia berkata.
Sementara terkait fokus KPK pada pencegahan ke depan, Tama menyatakan tidak setuju
Dia mencontohkan lembaga antirasuah di Hong Kong yang mulai berupaya memberantas korupsi sejak tahun 1974. “Kondisi Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Hong Kong pada tahun 1974. Negara yang lebih kecil pun membutuhkan waktu yang lama, apalagi kita,” ujarnya. dikatakan.
Ia pun mengakui, korupsi tidak mungkin bisa berkurang dalam 10 tahun. Bahkan, menurutnya tantangannya akan semakin besar.
“Dalam enam bulan terakhir saja, Januari-Juni 2015, terdapat 3.020 laporan korupsi uang yang masuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya.
Ia pun ragu apakah laporan ini akan menyusut dari tahun ke tahun. Bahkan, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap KPK, maka laporan yang masuk diprediksi akan terus meningkat, ujarnya. —Rappler.com
BACA JUGA: