blog.thecurtiscasa.com

Penunjukan Florencio Padernal merupakan yang terbaru di kantor pertanian yang kini berada di bawah Menteri Francis Pangilinan. Dia mengambil alih sebuah badan yang masih perlu mengairi lebih dari 1,3 juta hektar lahan

MANILA, Filipina – Badan Irigasi Nasional (NIA) menjadi lembaga ketiga di bawah Departemen Pertanian (DA) yang mengalami pergantian kepemimpinan sejak diangkatnya Francis Pangilinan sebagai Asisten Presiden bidang Ketahanan Pangan dan Modernisasi Pertanian.

Florencio Padernal, seorang insinyur sipil dan CEO dari perusahaan konstruksi miliknya sendiri, dipilih sebagai administrator NIA oleh dewan direksi badan tersebut, menurut siaran pers tanggal 7 Juli. Hal ini menyusul penunjukannya sebagai anggota dewan oleh Presiden Benigno Aquino III pada 1 Juli lalu.

“Kami percaya reformasi yang akan diperkenalkan oleh Dr Florencio Padernal di NIA untuk perbaikan proyek-proyeknya. Badan yang dipimpin oleh Padernal ini bermaksud memberikan bantuan yang signifikan kepada para petani Filipina, apalagi saat ini kita sedang menuju pemberdayaan petani,” kata Sekretaris Pangilinan.

Meskipun Padernal berasal langsung dari sektor swasta sebagai CEO Padernal Construction Company Incorporated, ia memiliki pengalaman lebih dari satu dekade bekerja untuk pemerintah.

Beliau bekerja di Departemen Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPWH) selama 11 tahun, pertama sebagai kepala insinyur sipil kemudian sebagai asisten direktur dan direktur proyek. Dari tahun 2002 hingga 2004, ia mengetuai Bases Conversion and Development Authority (BCDA), sebuah badan di bawah Kantor Kepresidenan yang bertugas mengubah bekas pangkalan militer AS menjadi penggunaan sipil untuk peluang ekonomi baru.

Padernal juga menjabat sebagai kepala penasihat teknis Bank Dunia pada tahun 1990, kemudian sebagai konsultan pada tahun 1993.

Tantangan ke depan

Ia menggantikan Claro Maranan, yang ditunjuk oleh Aquino pada Juli 2013. Pengangkatannya akan berakhir pada 30 Juni 2014.

Maranan sendiri ditunjuk untuk menggantikan Antonio Nangel, yang penunjukannya diputuskan oleh Aquino untuk tidak diperpanjang setelah badan tersebut gagal memenuhi targetnya pada tahun 2012.

Komisi Audit (COA) dalam laporan yang dirilis pada bulan Oktober 2013 juga menyatakan kekecewaannya atas rendahnya kinerja NIA sejak tahun 2009 hingga 2012.

Menurut laporan tersebut, NIA fokus pada rehabilitasi fasilitas irigasi yang ada dibandingkan membangun yang baru untuk menutupi lahan irigasi yang teridentifikasi.

Hingga data Desember 2013, yang terbaru dari NIA, badan tersebut masih perlu mengairi lebih dari 1,3 juta hektar lahan.

NIA bertugas mengembangkan sektor air negara untuk keperluan irigasi. Ia juga berkewajiban menjamin pembangunan sarana dan prasarana irigasi.

Proceso Alcala, Sekretaris Departemen Pertanian (DA), mengidentifikasi irigasi sebagai komponen kunci dalam menjadikan sektor pertanian negara ini kompetitif dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Irigasi yang efisien dan luas juga dapat membantu negara mencapai swasembada beras pada akhir masa jabatan Aquino. Negara ini sekarang mencapai 96% swasembada menurut DA.

Kepala baru

Penunjukan Padernal dilakukan dua minggu setelah penunjukan administrator baru Otoritas Pangan Nasional (NFA) dan Otoritas Kelapa Filipina (PCA).

Mantan pengurus kedua lembaga tersebut mengajukan pengunduran diri menyusul penunjukan Pangilinan sebagai Asisten Presiden Bidang Ketahanan Pangan dan Modernisasi Pertanian.

Posisi baru yang diciptakan Aquino untuk Pangilinan mengalihkan NIA, NFA, PCA dan Otoritas Pupuk dan Pestisida ke bawah Kantor Presiden. Mereka sebelumnya berada di bawah DA.

Pangilinan mengaku ditunjuk untuk “membersihkan” 4 instansi tersebut di saat DA tengah dikaitkan dengan skandal korupsi. Alcala mengatakan perpindahan lembaga dari departemennya memungkinkan dia untuk fokus pada produksi dan swasembada tanaman. – Rappler.com